27

599 71 0
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🦔

"Udah dibilangin berapa kali juga kalo petasan yang itu jangan di nyalain, liat tuh anaknya jadi nangis gara gara petasan"

Hyunsuk mengerucutkan bibirnya, saat ini Nana mengomelinya habis habisan gara gara petasan.

"Yaudah jangan ngomel terus, Kenzie nya juga udah ga nangis"

Lelaki itu bergelayut manja dilengan sang istri padahal istrinya sudah berulang kali melepaskan tangan Hyunsuk yang bergelayut manja.

"Ga mau tau, kalo Kenzie nangis lagi kamu yang nenangin dia"

Lelaki itu menghela nafasnya, netranya melihat kearah putranya yang tengah meminum susu dengan tenang.

"Tapi aku mau takbir keliling sama anak Trejo, apa aku ajak Kenzie aja ya"

Akibat perkataan Hyunsuk barusan kini Nana menatap tajam suaminya, bahkan tatapan istrinya membuat Hyunsuk ciut seketika.

"Ayolah sayang, Yoshi aja bawa anaknya masa aku juga ga bawa anak aku si"

Nana memberikan toyoran pelan di dahi mulus Hyunsuk.

"Mana ada ya Yoshi bawa anaknya yang baru lahir, gausah ngadi ngadi kamu"

Hyunsuk tertawa tanpa dosa kepada Nana, tidak lama lelaki itu memunculkan wajah melasnya.

"Sayang please"

Nana bergidik ngeri melihat kelakuan suaminya yang tiba tiba bersikap imut seperti tadi.

"Yaudah sana, bawa kunci cadangan tapi"

"Kok gitu?"

Melihat istrinya yang menghela nafas membuat kerutan halus di dahi Hyunsuk.

"Kan aku ga tau kamu mau pulang jam berapa, daripada kamu aku kunciin terus tidur diluar mending kamu bawa kunci cadangan. Kecuali kalo kamu emang mau tidur diluar ya ga usah bawa kunci cadangan"

Dengan cepat Hyunsuk menggelengkan kepalanya, ia menatap Kenzie yang telah tertidur pulas dengan botol susu yang sudah tergeletak tidak jauh dari posisi tidurnya.

"Tapi Kenzie? Kalo dia nyariin aku gimana?"

Tanya Hyunsuk karena mengingat sang putra yang akhir akhir ini sangat lengket dengannya

"Ga bakal, kalo misal dia nyariin kamu nanti aku telfon. Kamu nanti bawa handphone kan?"

Hyunsuk menganggukan kepalanya, ia mengikis jarak dengan sang istri lalu mencium seluruh wajah perempuan yang ia cintai itu.

"Aku pergi dulu, jangan lupa kunci pintu kalo ada apa apa telfon"

Setelah mendapatkan izin dari sang istri, Hyunsuk dengan cepat bergegas untuk menemui sahabatnya yang menang kebetulan rumah mereka tidak terlalu jauh dengan rumah Hyunsuk.

"Lama banget lu bang"

"Biasa izin istri lebih penting" ucap Hyunsuk

Haruto mendengus

"Yang udah punya istri mah emang beda"

"Apa daya Wawan yang belum punya istri, apalagi pacar"

Ke sebelas lelaki tampan itu tertawa mendengar keluhan dari maknae on top itu.

"Lagian udah ada cewek depan mata kenapa ga lu jedor si Wan?" tanya Haruto

"Gw ga mau macarin dia bang, tapi gw udah ada niatan mau langsung nikahin dia. Pacaran dosa lagian yang pacaran aja ga tentu jodoh kan"

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang