S•2 - 25

380 61 4
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🦔

"Pagi kak Hyunsuk, udah lama nunggu?"

Hyunsuk menggelengkan kepalanya seraya tersenyum, ia membukakan pintu mobilnya untuk Nana.

"Makasih kak, padahal gak usah repot-repot aku bisa masuk sendiri"

"Ortu kamu ada dirumah?"

"Mamah sama papah lagi dinas ke Bandung, terus Naren lagi main ps sama temennya"

Lelaki itu menganggukan kepalanya paham, matanya menatap lurus kearah jalanan didepannya.

"Kak Hyunsuk mangap sini, kamu nggak sarapan lagi ya pasti?"

Hyunsuk menatap Nana sekilas dan membuka mulutnya, ia menggelengkan kepalanya karena memang ia tidak sarapan dulu dirumahnya.

"Aku gak mau kamu nungguin aku, makanya aku gak sarapan"

"Harusnya kamu sarapan kak, aku gapapa kok nungguin kamu. Lama juga gapapa, kan aku berangkatnya sama kamu"

"Ya tetep aja aku gak mau kamu nunggu lama Na, aku tau loh gimana gak enaknya nungguin orang"

"Tapi kalo alesannya kamu mau sarapan dirumah juga gapapa kok, nanti aku tungguin. Emangnya aku pernah marah kamu telat jemput aku gara-gara sarapan dulu?"

Hyunsuk menggelengkan kepalanya sambil menerima suapan sandwich dari Nana.

"Serius deh kak, gapapa kalo kamu mau sarapan dulu. Lain kali kamu harus utamain diri kamu dulu baru orang lain, oke?"

"Tapi kamu tuh bukan orang lain buat aku Na, kamu tuh"

Nana menaikkan kedua alisnya, pandangannya menatap penuh kearah Hyunsuk yang sibuk menyetir mobil.

"Aku apa? Emangnya aku bukan orang lain buat kamu? Kamu nganggep aku apa?"

Hyunsuk menggelengkan kepalanya pelan dengan senyum tipisnya.

"Nggak kok, bukan apa-apa. Lupain aja"

"Padahal aku udah penasaran loh? Kebiasaan banget sih, serius kak kamu nganggep aku apa?"

"My future wife"

"My little princess, puas nggak?"

Gadis itu menatap bingung Hyunsuk karena merasa tidak mengerti akan maksud dari perkataan lelaki itu.

"My little princess tuh maksudnya gimana? Kamu nganggep aku adek kamu?"

"Ya apa aja, kamu tuh kenapa ngedadak kepo kayak gini? Kayak ibu-ibu aja deh"

"Ih kak serius, itu maksudnya apaan?" rengek Nana

"Nggak udah lupain aja, intinya kamu itu spesial buat aku. Ini mulut aku udah kosong loh, kamu gak mau nyuapin aku lagi?"

Nana melirik Hyunsuk, tangannya mengulurkan sepotong sandwich ke mulut Hyunsuk dengan wajahnya yang agak memerah.

"Itu muka kamu merah gara-gara kepanasan ya? AC nya mau dinyalain aja?"

Rasanya Nana ingin memukul Hyunsuk saat itu juga karena ketidak pekaan lelaki itu.


















"Aku atau kamu yang mau bayar tiket masuknya?"

Nana melihat kearah loket pembayaran tiket masuk yang tidak terlalu ramai.

"Aku aja deh, kakak tungguin disini aja"

Hyunsuk menggelengkan kepalanya dan membuat Nana mengernyitkan dahinya bingung.

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang