S•2 - 21

343 60 6
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🦔

Hyunsuk dan Nana berjalan beriringan menyusuri pasir pantai, dengan langit berwarna jingga mendukung suasana romantis diantara keduanya.

"Gimana hari ini, seneng nggak?" tanya Hyunsuk

Nana melihat kearah lelaki yang berjalan disampingnya lalu menganggukkan kepalanya dengan senyum yang mengembang dikedua sudut bibirnya.

"Seneng, makasih kak usah ajak aku kesini. Aku pikir aku bakal males malesan dirumah sambil digangguin Naren, tapi tau taunya malah diajak ke pantai sama kamu"

Hyunsuk menundukkan kepalanya dengan senyuman manis diwajahnya.

"Sama-sama"

Nana menengadahkan kepalanya menatap langit berwarna jingga yang sangat indah diatas sana.

"Kak langitnya indah, aku suka. Liat deh mataharinya juga indah banget, kamu tau gak sih? Kalo matahari itu indah banget buat diliat kalo mau terbenam kayak gini"

"Tau, tapi kamu tau gak kalo ada yang lebih indah dan menakjubkan dari matahari terbenam?"

Gadis cantik berambut panjang itu menatap Hyunsuk yang tengah menatapnya dengan tatapan lembut dan dalam.

"Apa?"

"Kehadiran kamu di hidup aku, kamu tau? Semenjak ada kamu di hidup aku, hari-hari yang aku jalani lebih indah dari biasanya"

Dapat Hyunsuk lihat secara jelas wajah Nana yang memerah, ia kembali melanjutkan langkah kakinya.

"Kak Hyunsuk, makasih karena udah nyembuhin luka di hati aku. Makasih karena udah mau ngejadiin aku prioritas kakak"

"Perempuan yang bisa dapetin hati kamu itu adalah perempuan yang beruntung karena bisa dapetin laki-laki sempurna kayak kamu"

"Aku gak sesempurna itu Na"

"Kamu jangan merendah buat meroket ya kak. Siapapun orangnya kalo ditanya kak Hyunsuk itu laki-laki yang sempurna atau nggak pasti dia bakal jawab iya, karena nggak semua laki-laki kayak kakak"

Hyunsuk menundukkan kepalanya dengan senyuman manisnya, lelaki itu nampak tersipu mendengar pujian dari gadis pujaannya.

"Ada satu hal Na yang belum nyempurnain aku"

"Apa? Ini kalo kakak ngejawabnya kekayaan bakal kebangetan sih"

"Bukan kok"

Nana menatap Hyunsuk dengan tatapan bertanya, berbeda dengan Hyunsuk yang menatap langit jingga.

"Kamu"

"Kak?"

"Aku belum bisa milikin kamu, makanya aku belum jadi laki-laki sempurna kayak yang kamu bilang"

"Kak Hyunsuk" lirih Nana

Hyunsuk memutar tubuhnya menghadap ke arah Nana lalu menggenggam kedua tangan gadis itu.

"Aku gak tau selama ini kamu nganggep aku apa, tapi yang pasti selama ini aku sayang sama kamu bukan sebagai kakak laki-laki ke adik perempuannya, tapi sebaliknya"

Nana menggelengkan kepalanya lirih, ia menatap mata Hyunsuk yang menatapnya dalam, ia berusaha mencari sebuah kebohongan di mata lelaki itu namun ia tidak menemukannya.

"Aku cinta kamu Na, melebihi aku mencintai diri aku sendiri"

Nana terdiam ia tidak tahu harus menjawab apa, ia tidak ingin memulai sebuah hubungan lagi dalam waktu dekat karena ia takut akan kejadian waktu itu terulang kembali.

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang