S•2 - 60

235 41 11
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🦔

Nana menatap menatap dirinya di cermin yang berada di kamarnya, hari ini ia dan suaminya mengadakan syukuran tujuh bulan atas kandungannya.

Dengan balutan long dress baby blue ditubuhnya nampak sangat cocok untuknya.

"Sayang? Udah siap belum?"

Nana membalikkan badannya menghadap Hyunsuk yang berdiri diambang pintu.

"Masyaallah cantiknya istri aku"

"Bisa aja, tunggu bentar ya aku pake parfum dulu"

"Udah?"

Wanita itu menganggukan kepalanya, berjalan menghampiri suaminya dengan tangan kanannya yang menyangga perut besarnya.

"Jalannya jangan buru-buru, pelan pelan aja"

"Aku baru jalan segitu aja udah capek banget" keluh Nana.

Hyunsuk tertawa pelan, ia merangkul bahu istrinya dan memapah wanita yang tengah mengandung anaknya secara perlahan.

"Gapapa nikmatin aja ya? Nanti tiga bulan lagi kamu gak bakal kecapean karena perut kamu yang sebesar ini"

"Istrinya aku hebat karena bisa bertahan sampe sekarang, makasih ya"

Nana tertawa pelan "Jangan bilang makasih, itukan udah kewajiban aku"

"Masyaallah anaknya mama cantik banget sayang, sini bang bawa Nana duduk disini"

Hyunsuk membantu sang istri untuk duduk disamping mertua nya.

"Eh abang itu istri kamu duduknya nggak dikasih bantal dulu biar gak cepet pegel?"

"Loh sayang mau pake bantal dulu? Aku ambilin ya?"

"Jangan gak usah, udah gini aja. Kamu siap-siap aja itu rambut masih berantakan"

Sang suami menganggukkan kepalanya, ia kembali memasuki kamar untuk menyisir rambutnya.

Tidak lama kemudian Hyunsuk kembali dan duduk disamping istrinya.

"Sudah kumpul semuanya? Kita langsung mulai saja acara syukurannya bagaimana mas Hyunsuk?"

"Boleh pak mulai aja"

Acara syukuran tujuh bulanan itu berlangsung dengan hikmat, semua orang yang menghadiri acara tersebut  mendoakan agar bayi yang ada didalam kandungan Nana beserta sang ibu tetap sehat sampai persalinan tiba.

Selesai acara sepasang suami istri itu kini berkumpul dengan keluarganya yang masih berada dikediamannya.

"Na kamu harus ekstra hati-hati loh ya, apalagi kamu udah hamil tua gini"

"Iya ma, gimana aku gak hati-hati kalo Hyunsuk aja ngawasin aku terus?"

"Kamu juga bantuin istrimu sekali kali, kalo kamu awasin aja ya percuma kalo nggak dibantuin"

"Jangan bikin istrimu kecapean, istrimu itu lagi hamil tua jadi harus banyak gerak biar nanti pas lahirannya lancar"

"Dengerin nggak mama bilang apa Hyunsuk?"

Hyunsuk yang sedari tadi terus memainkan perut istrinya langsung terduduk tegak kala sang ibu memanggil namanya.

"Denger ma denger"

"Na banyak gerak bukan berarti harus keseringan gerak ya, istirahat sebentar baru abis itu kamu gerak lagi"

"Cukup jalan kaki aja, itu juga udah cukup. Kalian udah pernah ngelakuin itu lagi belum?"

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang