S•2 - 53

248 44 12
                                    

WARNING!!! TYPO BERTEBARAN

Happy Reading 🦔

Bel kediaman Hyunsuk berbunyi berulangkali, penghuni yang ada dirumah tersebut tampak tidak mempunyai niat untuk membukakan pintu untuk dua orang yang tengah berdiri dihadapan pintu tersebut.

"Kata bu Anya rumahnya yang ini kan mas? Kok dari tadi kita pencet bel nya tapi gak ada seorangpun yang keluar? Apa kita salah rumah ya?"

"Alamatnya bener yang ini tapi kok keliatan sepi? Masa yang punya rumah udah pergi sepagi ini sih"

"Coba teken lagi bel nya"

Saat hendak menekan tombol bel, pintu rumah besar itu terbuka dan memperlihatkan sosok laki-laki muda berdiri dibalik pintu tersebut.

"Maaf siapa ya?"

Sepasang suami istri itu saling melirik satu sama lain ketika melihat lelaki muda dihadapan keduanya.

"Ini kediaman mas Hyunsuk bukan ya?"

"Iya ini rumah saya, ada apa ya mas mbak? Ada keperluan sama saya?"

Keduanya menganggukkan kepalanya "Iya, sama istrinya mas Hyunsuk juga. Mbak Nana nya ada didalem?"

"Ada, masuk dulu deh biar enak ngobrolnya"

Di otak Hyunsuk terdapat banyak pertanyaan mengenai sepasang suami istri itu, Hyunsuk sama sekali tidak mengenal keduanya.

Apa mungkin istrinya mengenal sepasang suami istri itu?

"Duduk dulu, saya mau panggil istri saya dulu. Dia lagi nemenin anak saya soalnya"

Hyunsuk tersenyum hangat dan berlalu mencari keberadaan anak dan istrinya, sang istri saat ini benar-benar sibuk mengurus putra semata wayangnya yang benar-benar sangat aktif itu.

"Adek jangan lari itu kaki kamu masih basah loh, sini pake baju dulu"

"Ken jangan lari larian terus ah nanti jatoh mau? Kenzie stop nggak? Pake baju dulu nanti masuk angin"

Kenzie tidak menggubris sedikitpun perkataan sang ibu, ia hanya terus berlari mengelilingi rumahnya yang luas ini.

"Anak daddy pinter ya sekarang udah bisa kabur dari mommy nya, kenapa belum pake baju hm? Nanti adek masuk angin loh"

"Nurut sama perkataannya mommy ya sayang, jangan ngebantah oke? Kasian loh itu mommy kamu kecapean ngejar kamu terus"

Kenzie hanya tertawa mendengar nasihat sang ayah, balita itu tidak mengerti apa yang dibicarakan oleh kedua orang tuanya.

"Sayang ada tamu tuh, si adek cepet pakein bajunya nanti kedinginan"

"Loh sepagi ini udah ada tamu? Itu tamu kamu kali, temenin dulu gih tamunya nanti aku nyusul"

"Tapi aku gak kenal sama tamunya, itu kayaknya tamu kamu deh, eh tapi tadi mereka bilang kalo mereka ada urusan sama kita yang"

Nana menganggukkan kepalanya paham, ia meraih sisir yang berada tidak jauh darinya lalu mulai menyisiri rambut sang putra.

"Ya udah tunggu bentar aku mau naro ini dulu kamu gendong adek"

Hyunsuk beralih menatap jagoannya yang sudah memeluk tubuhnya.

"Anak daddy wangi banget, sini cium dulu"

Hyunsuk hendak mencium putranya namun Kenzie malah menciumnya terlebih dahulu, anak laki-lakinya itu tersenyum dan memperlihatkan beberapa gigi susunya.

"Loh kenapa masih disini? Buru kesana, kasian tamunya kalo ditinggal lama-lama"

Hyunsuk hanya tertawa kecil lalu merangkul istrinya untuk pergi menemui sepasang suami istri tersebut.

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang