WARNING!!! TYPO BERTEBARAN
Happy Reading 🦔
Satu hari setelah penolakannya pada saat makan malam bersama, kini Hyunsuk harus dipertemukan kembali dengan sosok gadis yang menjadi penyebab usulan perjodohan itu.
Winter terkejut akan keberadaan Hyunsuk yang berjalan dengan arah yang berlawanan dengannya, saat Hyunsuk akan melewatinya, ia mencekal tangan lelaki itu.
Hyunsuk menghentikan langkahnya ketika Winter mencekal pergelangan tangannya secara tiba tiba, matanya menatap Winter yang menundukan kepalanya.
"Kenapa?" tanya Hyunsuk
Melepaskan tangannya yang masih di genggam oleh Winter dengan pelan, membuat Winter menatapnya.
"Kak Hyunsuk, kenapa nolak aku malam itu?"
Sudah Hyunsuk duga Winter akan menanyakan hal tersebut, Hyunsuk menyunggingkan senyum tipisnya, lalu ia membasahi bibir bawahnya dengan lidahnya.
"Lo berharap apa sama gw malam itu? Berharap gw nerima perjodohan itu padahal gw ga punya perasaan apapun sama lo?"
"Tapi perasaan bisa dateng seiring berjalannya waktu kak"
"Tetap aja itu namanya memaksakan perasaan seseorang, gini deh suatu hal yang dipaksakan ga bakal berakhir dengan baik"
"Begitupun sama perjodohan malam itu, kalo gw kepaksa buat nerima perjodohan itu disaat gw ga punya perasaan apapun sama lo, dan lo bukan seseorang yang ada dihati gw bahkan lo bukan kebahagiaan gw? Apa lo bakal bahagia sama semua kepalsuan yang gw kasih nantinya?"
"Lo mau kayak gitu? Nggak kan? Gw juga sama, gw ga mau ngebohongin perasaan gw yang ga cinta sama lo. Gw bakal tertekan kalo gw harus pura pura cinta sama lo didepan semua orang, kalo seandainya gw nerima perjodohan itu"
"Apa lo bakal terima perlakuan gw nantinya? Nggak kan"
Winter dibuat terdiam oleh perkataan yang dilontarkan oleh Hyunsuk, didalam hatinya ia membenarkan bahwa semua yang diucapkan Hyunsuk ada benarnya.
Hyunsuk memegang kedua bahu mungil Winter, ia menatap mata gadis dihadapannya.
"Lo itu udah gw anggep adek sendiri, jadi gw mohon jangan berharap kalo gw balas perasaan lo. Gw yakin lo bisa dapetin seseorang yang lebih baik dari gw"
"Tapi aku cuma mau sama kakak" lirih Winter
"Itu cuma perasaan sesaat lo, gw yakin ga lama lagi lo bakal jatuh cinta sama orang lain, dan itu bukan gw orangnya"
Mengulas senyum tipisnya, lalu ia kembali melangkahkan kakinya untuk menemui Yedam yang tengah berada di ruang rekaman yang ada di studionya.
Winter membalikan tubuhnya, menatap Hyunsuk yang semakin menjauh darinya.
"AKU BAKAL TETEP CINTA SAMA KAK HYUNSUK, MESKIPUN KAK HYUNSUK GA CINTA SAMA AKU. AKU BAKAL COBA BUAT KAK HYUNSUK JATUH CINTA SAMA AKU DAN AKU HMMMP"
Asahi menyumpal mulut Winter dengan donat yang ia bawa, kupingnya langsung berdengung saat mendengar teriakan Winter.
"Brisik, kalo lo mau berisik jangan disini. Dihutan sono, sekalian duet sama monyet"
Winter menatap Asahi jengkel dengan mulutnya yang masih dipenuhi oleh donat yang disumpalkan oleh Asahi.
"Apa lo liat liat gw? Gw ganteng? Emang! Sejak kapan Hamada Asahi ga ganteng?"
Ucapan Asahi membuat Winter ingin sekali menampar wajah tengil lelaki yang memang sialnya tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband In The Future •• Choi Hyunsuk
FanfictionHyunsuk husband series Gimana jadinya kalo lo bangun tidur di saat situasi yang berbeda, situasi yang dimana lo bangun ditempat yang menurut lo cukup asing dan bahkan yang lebih parahnya lagi ada seseorang yang ngaku ngaku suami lo, itu yang dirasai...