1

4K 278 0
                                    

AUTHOR POV

Seorang laki-laki membuka pintu kamarnya dengan pelan agar tidak mengganggu seseorang yang kini tengah terlelap pulas di tempat tidur, senyum nya mengembang saat melihat seorang wanita yang kini masih bergelung nyaman dengan selimut yang menutupi tubuhnya, ia melangkahkan kakinya kearah jendela untuk membuka tirai yang menghalau sinar mentari pagi.

Matanya menatap sang wanita yang nampak tidak terganggu sama sekali meskipun sinar matahari memasuki kamar tersebut tetapi, wanita itu terlihat tidak terganggu sedikitpun.

Melangkahkan kakinya pelan untuk menghampiri wanita yang masih menutup matanya, ia mensejajarkan wajahnya dengan wanita yang ada dihadapannya masih dengan senyuman yang mengembang, kakinya ia lipat dan tangannya tidak tinggal diam lelaki itu mengelus lembut kepala wanitanya.

Beralih dari kepala ia mengelus pipi tirus itu dengan lembut.

"Hey, wake up sayang"

Bukannya membuka mata, wanita itu malah mengubah posisi tidurnya menjadi membelakangi lelaki yang berusaha membangunkannya.

Tidak ingin menyerah begitu saja lelaki itu pun ikut berpindah tempat dan merebahkan dirinya di samping wanitanya yang kini masih terlelap menghadap kearahnya.

Ia terus mengelus pipi tirus itu sehingga membuat sang empunya merasa terganggu dan kini membuka matanya secara perlahan.

Wanita itu menatap heran lelaki dihadapannya, ia mengedarkan pandangannya ke segala arah penjuru kamar tersebut, matanya terbelalak saat ia melihat ruangan yang menurutnya sangat asing ini, wanita itu kembali menatap lelaki yang kini tersenyum kearahnya

"ANJIR, GW DIMANA WOY? LAH LO SIAPA ANJIR? INI KENAPA GW BISA DISINI SI? PERASAAN SEMALEM GW TIDUR DIKAMAR GW DEH KOK BISA BANGUN BANGUN DI KAMAR ORANG?"

Lelaki itu terkejut saat wanita itu tiba tiba berteriak dihadapannya, mendudukan dirinya dan menatap wanita yang kini tengah menatap seluruh ruangan dengan kebingungan yang melanda wanita itu, ia menatapnya dengan dahi yang berkerut.

"Kamu kenapa sih? Kok kayak kaget gitu?"

"Lah lo siapa anjir? Kenapa gw bisa bisa ada disini? Masa iya gw semalem mabok kan ga mungkin, atau masa iya gw main sama om om si"

Lelaki itu nampak menghela nafasnya sejenak saat wanitanya mulai berbicara yang menurutnya tidak masuk akal, ia memegang bahu wanita yang berstatus istrinya itu dan menatap dalam mata wanita tersebut.

"Apasi, kamu kalo mau becanda jangan kek gini lah, masa kamu lupa sama suami kamu sendiri?"

Wanita itu menatap kearah lelaki dihadapannya dengan memicingkan matanya, sedangkan lelaki dihadapannya itu menatap malas wanita tersebut

"Please deh Na jangan sok julid gitu, ga cocok tau ga"

"Masa iya kamu beneran lupa sama suami kamu sendiri Na? Aku Hyunsuk suami kamu, masa kamu lupa?" lanjut lelaki itu

"Suami apaan njir, nikah aja belum gimana bisa gw punya suami, boro boro nikah punya pacar aja gw ga punya, gimana mau pacaran orang kerjaan gw ngebucinin oppa oppa Korea mulu, halu ya lo?"

Hyunsuk terkekeh saat mendengar ucapan Nana, lalu ia bangkit dan menatap Nana

"Udah deh becandanya Na, mending sekarang kamu mandi, aku mau bangunin Chaera dulu"

"Chaera sapa lagi, astagfirullah jangan bikin gw stres pagi pagi"

Dengan seringaian diwajahnya, Hyunsuk melangkahkan kakinya kearah Nana yang kini tengah berjalan kearah kamar mandi, Hyunsuk mengurung Nana dengan kedua tangannya.

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang