15

626 80 0
                                    

Warning!!! Typo bertebaran

Happy Reading 🍒

Jihoon mengernyitkan dahinya ketika melihat Nana berlari keluar dari studio musik milik Hyunsuk, dan lebih anehnya lagi dan berhasil membuat Jihoon kebingungan adalah saat melihat Nana berlari sambil menangis.

Jihoon melanjutkan langkahnya untuk pergi menemui Hyunsuk yang kini entah tengah berbuat apa didalam ruangannya itu.

Jihoon menunggu pintu lift terbuka, lelaki itu terlalu malas untuk menaiki tangga, karena ruangan Hyunsuk ada dilantai empat jadi tidak mungkin ia harus menaiki tangga untuk pergi ke ruangan Hyunsuk.

Setelah pintu lift terbuka, lelaki itu segera memasuki lift tersebut dan menekan tombol lantai dimana ruangan Hyunsuk berada.

Pikiran Jihoon melayang kemana-mana, apa penyebab Nana menangis? Apa gadis itu mempunyai masalah dengan Hyunsuk? Jihoon akan menanyakan hal tersebut kepada Hyunsuk, tetapi tidak lama lelaki itu menggelengkan kepalanya pelan, ia tidak boleh mencampuri urusan rumah tangga temannya.

Tidak lama kemudian pintu lift terbuka, Jihoon segera melangkahkan kakinya menuju ruangan Hyunsuk, lelaki itu berpapasan dengan Asahi yang tengah bersiul sambil berjalan menuju ruangannya.

"Woy"

Asahi terjingkat pelan tetapi setelah itu Asahi langsung memasang wajah datar andalannya.

"Ngapain kesini bang?" Tanya Asahi

"Nemuin bang Uncuk, dia ada diruangannya kan?"

"Mungkin, gw juga baru dateng jadi ga tau bang Uncuk ada diruangannya atau ngga"

Jihoon menghela nafasnya dan menatap Asahi yang telah memasuki ruangannya yang berada tepat disamping ruangan milik Yoshi.

Jihoon membuka pelan pintu ruangan Hyunsuk, tetapi sepertinya keputusannya untuk membuka pintu ruangan Hyunsuk adalah kesalahan karena ia melihat Hyunsuk tengah bersama dengan seorang wanita hamil, jujur mereka terlihat tampak mesra.

Kini Jihoon mengerti hal yang membuat Nana menangis, lelaki itu mendengus. Melangkahkan kakinya kearah dua manusia yang nampaknya tengah berbahagia karena kemungkinan sepertinya mereka akan memiliki keturunan karena yang Jihoon lihat perut wanita itu sangat besar.

Jihoon bertepuk tangan dan berhasil membuat atensi keduanya mengarah kepada Jihoon.

"Gila, gw ga nyangka bang Uncuk bisa kek gini"

Hyunsuk berdiri dan menghampiri Jihoon yang berdiri satu meter dihadapannya.

"Gak gitu Ji, yang Lo liat itu beda sama yang Lo pikirin"

"Sekarang gw tau penyebab Nana nangis sambil lari keluar dari studio ini itu apa"

"Tau taunya abis mergokin suaminya selingkuh, mana selingkuhannya lagi hamil kek gini lagi, udah berapa lama lo selingkuh? Tapi gw liat liat kayaknya Lo selingkuh pas sebelum lu nikah sama Nana kan?" Lanjut Jihoon

Hyunsuk mengepalkan kedua telapak tangannya, ia tidak kesal karena perkataan Jihoon tetapi ia kesal akan fakta itu, kenapa ia tidak berani untuk mengungkapkan fakta yang sebenarnya?

Karena kenyataannya yang ia sembunyikan berdampak pada rumah tangganya, Hyunsuk bingung apa yang harus dilakukannya saat ini. Mengejar Nana dan meninggalkan wanita itu sendirian diruangannya atau tetap menemani wanita yang menjadi tanggung jawabnya dan membiarkan Nana yang pergi sambil menangis.

Hyunsuk menghela nafas frustasi, dengan cepat lelaki itu mengambil handphone dan kunci mobilnya. Dengan langkah yang tergesa-gesa Hyunsuk membuka pintu ruangannya, tetapi pergerakannya terhenti saat wanita hamil itu memanggilnya.

My Husband In The Future •• Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang