WARNING!!! TYPO BERTEBARAN
Happy Reading 🦔
"Daddy daddy tadi pas disekolah, bu guru ngajarin adek tentang cita-cita"
"Adek ngerti nggak sama yang bu guru jelasin?"
"Ngerti! Tapi adek gak tau cita-cita adek apa"
"Kalo daddy cita-citanya apa? Nanti adek mau tulis cita-citanya daddy di buku adek buat besok dikumpulin ke bu guru"
"Apa ya? Bikinin Arash adek mau?"
Arash mengedipkan kedua matanya menatap sang ayah dengan tatapan polosnya.
"Memangnya daddy bisa bikinin adik buat adek?"
"Bisa dong" ucapnya dengan bangga.
"Gimana caranya? Kok adek nggak tau? Bikinnya pakai tepung sama terigu?"
"Itu mah bahan buat bikin kue sama bakwan dek"
"Ya tadi daddy bilang bisa bikin adik gimana sih"
Hyunsuk menggaruk kepalanya frustasi, merasa lelah menghadapi putra bungsunya yang terlewat polos.
"Tapi bikin adik nggak pake tepung sama terigu"
"Terus pakai apa daddy? Adek nggak tau!"
"Udah jangan dipikirin, itu urusan daddy sekarang buku adek mana? Ayok tulisin cita-cita daddy tadi"
"Oke!"
Bocah berusia enam tahun itu menulis kata demi kata secara perlahan lahan.
1. Cita-cita daddy = membuatkan Arash adik.
Hyunsuk tersenyum puas melihat tulisan putranya.
"Cita-cita itu harus diwujudkan kan daddy?"
"Iya dong, berarti kamu mau ya punya adik?"
"Oh jelas nggak dong, adek nggak mau berbagi abang Ken nantinya"
Lelaki itu mengubah raut wajahnya menjadi datar, putra bungsunya itu memang tidak pernah berubah pikiran untuk memiliki seorang adik.
"MOMMY!"
"Jangan teriak teriak gitu" tegur Nana.
"Mommy abis darimana? Kenapa adek nggak diajak?"
"Loh kata daddy kamu gak mau ikut yaudah mommy pergi sama abang Ken"
Bocah itu menatap kakak laki-lakinya yang kini duduk disampingnya.
"Abang Ken punya apa?"
"Ice cream sini kita makan berdua"
Dengan wajah sumringahnya, Arash mendudukkan tubuhnya dihadapannya sang kakak.
"Adek, kamu punya pr? Udah dikerjain belum?"
"Sedang dikerjakan mommy oh iya cita-cita mommy sama abang Ken apa?"
"Kenapa nanya cita-cita? Adek disuruh ngisi cita-cita sama bu guru?"
"Iya! Adek sudah tulis cita-citanya daddy, sekarang giliran cita-cita mommy sama abang Ken"
Nana meraih buku milik putranya membaca secara perlahan tulisan acak-acakan itu.
Matanya langsung menatap tajam suaminya saat melihat apa yang telah Arash tulis di bukunya.
"Adek cita-citanya daddy bukan ini"
"Loh terus apa? Kata daddy cita-citanya itu ingin membuatkan adik untuk Arash, kenapa sekarang beda lagi? Memangnya cita-cita daddy bukan yang itu?"
"Bukan, nanti adek betulin ya cita-citanya daddy"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband In The Future •• Choi Hyunsuk
FanfictionHyunsuk husband series Gimana jadinya kalo lo bangun tidur di saat situasi yang berbeda, situasi yang dimana lo bangun ditempat yang menurut lo cukup asing dan bahkan yang lebih parahnya lagi ada seseorang yang ngaku ngaku suami lo, itu yang dirasai...