Aku Sandaranmu ✔️ [END]

🪐 10 • Mencari siapa? 🪐

Lapangan GOR (Gelanggang Olahraga) merelakan lima pasang kaki mengotorinya, Bobi sebagai salah satu pelaku terlihat berlari kencang, berniat meminta bola dari rekannya yang sudah terkepung oleh lawan. "Oper, Bim!" Lelaki dengan tubuh yang tidak terlalu tinggi itu mengangkat tangannya, bersiap menerima bola.

Unit Kegiatan Mahasiswa atau yang biasa disingkat UKM adalah wadah untuk menyalurkan minat, bakat, dan kegemaran mahasiswa. Sama halnya dengan ekstrakurikuler, berbagai macam aktivitas tersedia di UKM dan basket termasuk ke dalam salah satu di antaranya.

"Nice," gumam Bobi, setelah mendapatkan bola dari teman satu timnya.

Ya, kini UKM Bola Basket sedang menjalankan latihan rutin mereka, yang mana Ian, Bima, dan Bobi termasuk di dalamnya. Punya hobi yang sama, tak heran jika ketiganya tampak akrab. Sebagai informasi, akan ada pertandingan basket yang akan digelar dalam beberapa bulan ke depan. Tidak ingin terlihat payah, semua orang bekerja keras untuk mengasah kemampuan. Dan, sudah jelas, salah satu caranya, yaitu giat berlatih.

Sempat kecolongan, beruntunglah Bobi karena ia berhasil meraih kembali bolanya. Kurang fokus, lelaki itu berniat memperbaiki kesalahannya. Dengan gesit, Bobi menerobos pertahanan lawan, melewati orang demi orang yang mencoba menghalangi. Menyadari bahwa posisinya cukup buruk untuk menembak bola, Bobi lekas melakukan passing pada Ian.

Merespons dengan baik, Ian dengan cepat menangkap bola pemberian Bobi. Berada di garis three point, lelaki itu sekilas melihat ring, memperkirakan akurasi dengan penuh konsentrasi dalam waktu singkat karena menyadari salah satu lawannya berusaha untuk melakukan blok . Setelah dirasa yakin, Ian baru mau menembak bola.

Cepluk! Bola masuk ke dalam ring dengan sempurna. Three point shoot dari Ian mengundang sorakan para gadis yang duduk berjajar di tepi lapangan sekaligus menjadi penutup yang manis untuk latihan basket mereka hari ini.

"Ian, I love you!"

"Oh My God, itu pacar gue, woi!"

"Udah ganteng, jago basket lagi, memang calon suami gue!"

"Tolong, gue mau meleleh!"

Tidak ada aturan khusus yang melarang mahasiswa UH menonton UKM basket, beberapa gadis nekat masuk ke dalam GOR untuk menyaksikan langsung para lelaki seksi itu memamerkan kemampuannya. Selama pihak kampus, pihak pelatih, ataupun pihak pemainnya sendiri tidak mempersalahkan, latihan seperti ini boleh saja ditonton, begitulah pikir mereka. Ingat, GOR sama dengan ajang cuci mata.

Setelah melakukan tos tangan sebagai penghormatan, seluruh pemain mulai menepi. Jangan heran, sejak awal sang pelatih memang mendidik mereka untuk menghargai siapa pun lawannya. Jadi, semua anggota di sini memang sudah paham dan terbiasa dengan perlakuan tersebut.

"Ututu, sayangnya aku kecapekan, ya," Sofi yang semula duduk pun lekas bangkit untuk menyambut sang kekasih dengan sebotol air di tangannya, "sini, sini."