system in Naruto world

132

seseorang mencoba membuat Sai berpihak padanya dengan memainkan permainan pikiran. Itu sampai pada titik di mana Sai memandang dirinya yang dulu. Shikamaru dan yang lainnya melihat sebuah bar dan pintu masuk ke desa Tobari. Ada seseorang yang memperhatikan mereka. Shikamaru mencoba memberi mereka pidato tapi tidak terlalu meyakinkan.

Soku memperhatikan dua orang mengejar mereka, yang pertama dipukul, yang kedua menghancurkan satu-satunya cara mereka untuk masuk. Mereka kembali ke titik awal dengan bertanya kepada bartender. Dia tidak membantu karena Shikamaru bermain dengan seseorang yang sedang mencari asisten, dia memiliki jalan masuk ke desa Tobari, tetapi Soku hampir membunuh orang itu setelah dia berbicara tentang betapa tidak berharganya Shinobi.

Di sisi yang berbeda.

Arata mengikuti misi Shikamaru dan membuat bunshin di desa untuk menggantikan nya Arata terus mengawasi Shikamaru jika ada sesuatu yang tidak dalam alur yang benar Arata akan membenarkan nya.

Dan sekarang Arata membeli keahlian mengubah tubuh sementara dari sistem itu sangat berguna bahkan dia bisa menekan Cakra hingga mirip dengan warga biasa.

Kembali di sisi Shikamaru.

Shikamaru harus berbicara dengan Soku secara pribadi, sepertinya Soku memiliki perasaan untuk keluar dari desa, yang merupakan kejahatan yang sangat besar di desa. Bar dihadapkan dengan anggota desa Tobari yang sedang mencari mereka. Namun, seorang anak membantu mereka, Komori. Dia memberi tahu mereka bahwa seseorang ada di dekatnya saat tikus muncul. Setelah itu, di belakang, Soku bertarung dengan Shikamaru dan Ro yang mencoba menanyakan apakah dia akan kabur dari Daun.

Tapi sepertinya dia tidak akan melakukannya. Kemudian, Komori berbicara dengan Soku yang membantunya mengambil keputusan untuk meninggalkan desa. Bahkan setelah itu, mereka berdua mendengar bahwa Shikamaru dan Ro harus mengejarnya untuk membungkamnya. Dia memutuskan di sini dan sekarang dia akan pergi. Komori membantunya dengan memberitahunya tentang rute aman ke desa.

Shikamaru dan Ro sama-sama menghadapi Komori untuk memaksanya menumpahkan apa pun tentang Soku dan ke mana dia mungkin pergi. Soku mencapai Tobari dan mengetahui bahwa ada pria di sana, mereka melawannya tetapi dia dengan mudah menang. Sepertinya mereka mencurigai Soku juga melakukan hal yang sama kepada rekan mereka yang meninggal sebelumnya.

Komori muncul saat dia menjaminnya saat dia berpisah dari kelompoknya. Shikamaru dan Ro muncul, inilah waktunya untuk membuktikan bahwa dia telah membelot. Mereka berkelahi, Shikamaru hendak menangkapnya tapi Ro menghentikan Shikamaru, sepertinya dia juga mengkhianatinya. Soku membunuh Shikamaru dan Ro dengan kemampuannya. Keduanya mati karena sepertinya dia telah menyelesaikan tugasnya.

Dia memasuki desa dan mengirim Komori untuk tidur, kemudian di malam hari baik Shikamaru dan Ro bangun karena sepertinya mereka mengetahui bahwa Komori adalah seorang anak yang tahu banyak, dia sudah bisa merasakan chakra. Dan sepertinya mereka telah bekerja dengan Soku selama ini. Mereka memasuki desa setelah Soku membiarkan pintu terbuka.

Ro dan Shikamaru sedang melihat mayat Soku, tapi dia berpura-pura supaya dia tidak ketahuan. Tampaknya tim Sai tidak memiliki gambaran yang dapat diandalkan atau apa pun tentang Gengo. Soku kembali ke Shikamaru dan Ro, mereka menyebutkan bahwa mereka sekarang dapat bergerak dengan bebas. Mereka juga mendapat info tentang desa dan bangunan itu sendiri Arata yang sedang bersembunyi dengan menyatu di dalam tembok berharap semua akan baik baik saja.

Mereka pergi ke desa untuk melihat bahwa itu cukup sibuk, dulu sangat buruk, tetapi sekarang sepertinya Gengo membantu perekonomian. Mereka mengusir para penguasa desa. Mereka juga memperhatikan bahwa salah satu ANBU telah ditangkap atau dipindahkan. Pria itu juga sepertinya sudah lupa siapa mereka karena Shikamaru ingin memaksanya berbicara menggunakan teknik bayangannya.

Dia menyebutkan bahwa Gengo membuka mata mereka dengan menyingkirkan para bangsawan. Entah bagaimana dia berhasil mendapatkan Ro di kunci kepala yang mereka sebutkan bahwa dia memiliki masa lalu yang mengerikan. Arata melihat bahwa Gengo dan krunya semuanya terbunuh, kecuali dia, begitulah cara dia mengembangkan teknik persembunyiannya sendiri, saat dia dimakamkan di bawah mayat.

Mereka melihat bahwa ada sesuatu yang penting sedang terjadi. Shikamaru diberitahu bahwa dia perlu merapikan pakaiannya karena Gengo akan menyapa semua orang. Shikamaru, Soku, dan Ro bersiap untuk semua yang akan terjadi ini. Mereka harus fokus pada misi ini serta mendapatkan Sai kembali. Gengo bersiap dan tampil di atas panggung.

Dia memiliki orang khusus yang diikat yang ditangkap, Sai diperhatikan oleh Shikamaru dan yang lainnya. Sepertinya rencana Gengo adalah untuk membunuhnya, sementara Shikamaru dan yang lainnya menyiapkan bahan peledak. Sementara kata-kata Gengo memengaruhi semua orang. Sepertinya dia entah bagaimana masuk ke kepala semua orang, Shikamaru juga.

Bahan peledak meledak saat Shikamaru siap. Sai dibebaskan karena akhirnya kita melihat bahwa Sai juga telah dibujuk oleh Gengo. Shikamaru kaget karena Sai juga mengkhianatinya. Baik Ro dan Soku juga ditangkap di sini. Sai meluncurkan seekor ular untuk menangkap Shikamaru, yang dia sadari bahwa dia perlu melakukan sesuatu tentang hal ini. Dia mengucapkan selamat tinggal saat dia mencoba bunuh diri.

Ino menghadapi Sai, Choji menghadapi Ro dan Soku melawan Temari. Sementara Temari dan Gaara berbicara tentang masalah yang dimiliki Shikamaru, dimana dia diminta untuk mengikutinya oleh Gaara. Dia belajar tentang ini bersama Choji dan Ino dari Kakashi. Mereka memulai pertarungan mereka sementara Ino dan Sai mulai duluan.

Choji menggunakan ekspansinya sementara Temari menggunakan angin dan kipasnya untuk memblokir. Shikamaru mengikuti Gengo saat dia menaiki beberapa anak tangga. Sai dan Ino berkelahi, dia mencoba membangunkannya. Choji tertipu oleh manipulasi jutsu Ro di sini, ini adalah saat dia menangkapnya dan melemparnya, lalu melebarkan tangannya dan meninjunya, itu menonaktifkan cuci otak padanya.

Temari sekarang juga menggunakan anginnya untuk membatalkan cuci otak. Sai diberitahu bahwa dia adalah teman mereka, dia menangis memberi Ino kesempatan untuk menggunakan Transmisi Pikirannya untuk berbicara dengannya dari dalam. Shikamaru memasuki ruangan tempat dia berbicara dengan Gengo, berbicara tentang masa lalu dan bagaimana dia mengambil rencana Zabuza ketika dia tidak bisa lagi.

Gengo mencoba memanipulasi Shikamaru. Sementara Ino ada dalam pikiran Sai, dia membantunya pulang ketika dia menyadari bahwa dia punya teman. Dia bangun untuk memberi tahu mereka bahwa Shikamaru dalam bahaya. Shikamaru melewati beberapa momen menegangkan saat dia berbicara dengan Gengo, tetapi Naruto muncul di depannya dan berteriak "Ramen!" Arata melihat Naruto muncul kaget jadi dia ikut keluar dan berkata "Ichiraku" kata Arata sambil keluar dari persembunyian dengan santai.

Shikamaru menyadari hal ini dan berbalik untuk menemukan dirinya yang masih muda yang tidak memiliki petunjuk saat dia berkata pada dirinya sendiri bahwa tidak apa-apa untuk santai dari waktu ke waktu. Ini memungkinkan dia untuk berbicara dengannya saat dia menghilang. Gengo kaget karena dia tidak bisa mengendalikan Shikamaru, hatinya penuh dengan retakan tapi dia tidak mungkin melakukannya sekarang.

Shikamaru mengerti bahwa Gengo pernah punya teman tapi sekarang dia tidak punya, yang mana dia dibunuh atau mereka telah diambil kendali. Teman Shikamaru muncul, Ro dan Soku membantu saat mereka menangkap Gengo. Setelah itu semua, kita melihat mereka ditangkap, Shikamaru dan Temari memiliki momen ketika dia mencoba mengajaknya berkencan, sementara hal yang sama terjadi dengan Sai dan Ino saat dia mengajaknya berkencan Arata melihat itu berkata "inikah yang di namakan temanku mengkhianati ku" kata Arata dengan sedih.

Sai mendengar itu berkata "mengapa kau berbicara seperti itu kami semua tidak menghianati mu?" Kata sai dengan bingung. Arata mendengar itu menunjukan mereka berdua dan berkata "kalian memiliki pasangan masing masing" Naruto mendengar itu berkata "bukankah kau sedang mendekati nenek Tsunade?" Semua orang terkejut dan tidak bisa berkata kata dan hanya tertawa.

(Terimakasih telah membaca novel saya para pembaca yang terhormat!!!).