Partner (END)

9.

Setelah Kavian selesai melakukan pekerjaannya, om Jossi pun memberikan cek senilai 10 juta kepadanya. Kavian mengambilnya dan melihat nominalnya.

"Kurang ya?"
"Ehh, ga ko Om, trus kenapa diliatin aja?"
"Gapapa om"
"Lain kali kalo saya butuh lagi kamu siapkan menemani saya?"
"Iya om" CUP Jossi pun mencium pipi Kavian sebelum ia pergi meninggalkan Kavian.

Kavian tiba dirumahnya pukul 11 malam, suasana rumahnya sudah sepi lampu lampu juga sudah dipadamkan, ketika ia ingin menaiki tangga untuk kekamarnya langkahnya terhenti karena mama tirinya memanggilnya.

"Darimana kamu, jam segini baru pulang?"
"Habis main di rumah Ananta mah"
"Oya main apa sampai larut malam kaya gini?"
"Aku cape mah, aku mau kekamar" Kavian langsung menuju kamarnya karena jujur badannya sangat lelah seharian ini, setelah ia menyelesaikan kuliahnya, ia langsung menemani pelanggannya.

Grup 🔞

Raefan:

Jangan lupa bawa pasangan guys

Vano: ayang Toptap mah tinggal angkut

Raditya: beby nyuwi juga tinggal gandeng

Raefan: apalagi ayang Gun tinggal di gotong aja udah

Vano: pacar apa karung beras tinggal gotong

Raefan: sialan

Raditya: @you jangan lupa bawa pasangan

You: siap

Vano: wihh asik bakal rame lagi nanti di twit

Raefan: ho oh bener, bapa satu ini emang udah jadi langganan akun gosip ga sih

Raditya: yang lain di beritakan tentang kinerja CEO kita mah tentang gonta ganti temen kondangan

Vano: awokwok bener bangsat

You: 😊 gue ada disini kalo kalian lupa

Raefan: punten pamit ayang Gun minta di temenin ke salon

Vano: gue juga mau nemenin ayang TopTap mandiin kucing

Raditya: yampun lupa ayang nyuwi minta di beliin dessert.

Kalau Rayan sudah menggunakan emot seperti itu di jamin dia sedang menahan kesalnya makanya teman temannya yang sudah paham lebih memilih menghindarinya.

"Kav nanti malam om Vero mau ketemu lagi katanya"
"Oya ko dia ga chat gue sii?"
"Nomor lo ga aktif katanya"
"Masa sih" ketika Kavian mengecek ponsel nya ternyata benar ponselnya kehabisan daya.

"Ponsel gue mati, gue lupa charger deh kayanya semalem"
"Yaudah jangan lupa buat ke klub Xxx jam 9 nanti malam"
"Iya, lo kesana juga?"
"Gue mau nemenin Sugdad gue,jadi gue ga kesana"
"Ok" mereka pun berpisah untuk pulang ke rumahnya masing masing.

Malam ini rencana nya Rayanka ingin pergibke klub Xxx, ia ingin merilekskan pikirannya.karena pikirannya yang di penuhi oleh perkataan maminya, membuat ia secara tak sadar melajukan kendaraannya ke suatu tempat yang gelap dan sepi.

Sampai ada seseorang yang mencoba untuk menghentikan kendaraannya. Rayan tidak lantas menghentikan kendaraannya, ia melajukan mobilnya dengan perlahan seraya mengecek ke kanan dan kirinya barang kali ada seseorang yang sedang ingin mencelakainya.

Semakin kendaraannya mendekat semakin terlihat jelas ada seorang wanita yang sedang melambai ke arah kendaraannya, ketika lampu mobilnya menyorot ke arah wanita itu, terlihat penampilan wanita tersebut seperti memakai pakaian yang kurang bahan menurutnya.

Rayan menghentikan kendaraannya dan membuka kaca mobilnya.
"Ada yang bisa saya bantu?" Tanya Rayan
"Halo tampan, mau aku temani?"
"Untuk apa?"
"Tentu saja untuk menuntaskan hasrat mu mungkin" ah Rayan paham ternyata wanita ini adalah salah satu PSK.
"Tidak terima kasih" Tolak Rayan
"Yakin, kalau kamu mau saya akan kasih diskon karena kamu sangat tampan"

"Tidak, saya tidak tertarik, ini ambil" Rayan memberikan 10 lembar uang berwarna merah kepada wanita tersebut.
"Untuk apa?"
"Ambil saja, apa kamu butuh tumpangan sepertinya disini sangat gelap dan sepi"
"Tidak saya memang sengaja menunggu disini"
"Yasudah kalau begitu" Rayan pun kembali menjalankan mobilnya untuk menuju klub Xxx sepertinya ia butuh minum malam ini.