120.

324 32 24
                                    

Hari ini Vero dan Kavian akan merayakan ulang tahun putra kesayangan mereka yaitu Aishaka Ravka Kavindra atau yang lebih di kenal dengan panggilan Shaka.

Hari ini Vero dan Kavian akan merayakan ulang tahun putra kesayangan mereka yaitu Aishaka Ravka Kavindra atau yang lebih di kenal dengan panggilan Shaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak terasa bayi tampan itu sudah memasuki usia satu tahun, Kavian sudah menyiapkan pesta kecil kecilan untuk putra nya itu.

Ia hanya mengundang keluarga kecil nya saja, seperti Rayanka , Yasmine, Irene, dan Kafka suami irene.

Bayi tampan itu terlihat senang dan bahagia karena hiasan hiasan yang di buat oleh papi nya.

Mereka merayakan ulang tahun Shaka dengan penuh suka cita, banyak hadiah yang di terima oleh bayi bulat tersebut.

"Selamat ulang tahun anak Daddy, sekarang kamu sudah besar sudah semakin pandai dan sebentar lagi kamu akan menjadi kakak, Daddy sayang Shaka" Rayanka mengecup gemas kedua pipi Shaka.

"Anak papi sayang, sekarang Shaka sudah besar Shaka juga tumbuh sehat, papi bahagia memiliki Shaka, dan sebentar lagi Shaka akan memiliki adik, semoga nanti kalian akur ya dan bisa tumbuh bersama" Kavian mengecup pipi gembul Shaka dan Shaka menepuk nepuk pipi Kavian dana tentu tingkah menggemaskan nya itu membuat semua merasa gemas padanya.

"Baby mochi nya Daddy sekarang Shaka sudah besar makin pintar dan tampan, Daddy bahagia memiliki kamu dan Papi dalam hidup Daddy" Kavian tersenyum senang mendengar perkataan tulus suaminya.

"Ayo sekarang kita potong kue nya lalu kita makan, aku sudah sangat lapar" rengek Irene

"Dasar bumil makan mulu pikirannya" ledek Kavian

"Hei kau juga sama dengan ku ya" jawab Irene dan semua tertawa melihat tingkah kedua nya.

.

.

.

.

Saat mereka sedang duduk bersama dan saling berbincang sambil memakan beberapa makanan yang di buat Kavian tiba tiba saja ponsel Vero berdering, tentu itu mengalihkan fokus semua orang termasuk Kavian.

"Kenapa ga di angkat?" Tanya Kavian karena lagi lagi Vero mengabaikan panggilannya Irene yang sudah mengetahui nya cuma menatap tajam ke arah Vero.

"Kalau memang penting pasti nanti juga mengirim pesan, lagipula bukan kah kita sekarang sedang merayakan ulang tahun Shaka" Kavian menatap curiga pada Vero

"Kalau memang penting pasti nanti juga mengirim pesan, lagipula bukan kah kita sekarang sedang merayakan ulang tahun Shaka" Kavian menatap curiga pada Vero

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang