Vero sudah di makam kan, semua merasa kehilangan pria tampan yang berhati malaikat itu, Kavian masih berdiam diri di dekat makam Vero, dia tidak mengeluarkan sepatah kata pun dia hanya mengeluarkan air matanya.
"Aku bawakan bunga tulip merah ini bii, sebagai tanda kalau aku sangat mencintaimu, sebuah bukti rasa cinta yang begitu dalam" Kavian pun meletakkan bunga itu di atas peristirahatan Vero.
"Aku akan selalu membawakan bunga ini untuk mu ya bii, jangan lupa untuk mengunjungi ku dan Thaya, kami akan merindukan malaikat kami hiks hiks" Kavian kembali menangis di hadapan peristirahatan Vero.
"Kavian, ayo kita pulang Thaya juga sudah di bawa oleh mama mu, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan" cuaca sudah mulai gelap tetapi Kavian masih enggan beranjak dari pemakaman.
"Aku masih mau disini mas"
"Kavian besok kamu masih bisa kesini lagi, sekarang ayo kita pulang nanti kamu sakit" ajak Rayanka
"Kalau aku pulang nanti suami aku pasti kesepian mas" lirih nya
"Kavian tolong dengar saya, kalau kamu sampai kehujanan nanti kamu sakit lalu bagaimana dengan baby di perut kamu?" Kavian lupa kalau sekarang ia sedang mengandung
Hujan pun turun membasahi bumi, termasuk Kavian dan Rayanka
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner (END)
RomanceBrightwin x jinwin Rayanka Dikta CEO muda dengan segala obsesi dan sifat egoisnya terhadap Kavian sang pekerja malam yang di jadikan sebagai suami pura puranya. Vero pria baik hati yang tulus mencintai Kavian dengan segala kekurangannya. B x B Mpreg...