10.

740 46 1
                                    

Kavian sudah lebih dulu sampai di Klub Xxx dia sudah duduk di meja yang sudah di pesan oleh Vero. Kavian sibuk memainkan ponselnya sampai ada seseorang yang tiba tiba saja duduk di sebelahnya.

"Maaf kalo lo mau boking gue, lo harus kecewa karena gue udah ada janji malam ini, kalo lo mau lo bisa boking gue besok" Rayan mengerutkan keningnya ia bingung apa yang di maksud pria manis di samping nya ini, tunggu apa dia baru saja memuji pria yang sekarang berada di sampingnya.

Padahal Rayan hanya tak sengaja duduk di tempat tersebut karena ia menghindari beberapa wanita dan Pria yang mencoba untuk menggodanya, tapi ia tak menyangka bahwa Pria manis di sebelahnya ini juga mempunyai profesi yang sama.

"Kamu cowo panggilan?" Pertanyaan bodoh yang seharusnya tak perlu ia pertanyakan bukannya tadi Kavian sudah mengatakannya dengan sangat jelas.
"Iya , kenapa?"
"Gapapa, mmh berapa saya bisa bayar kamu?" Kavian menatap penampilan Pria di sebelahnya mulai dari atas hingga ke bawah.
"Biasanya gue di bayar 10 juta sekali main" Rayan menganggukkan kepalanya.
"Kalo saya butuh kamu selama 3 jam berarti saya harus bayar kamu 30 juta dong" Kavian hanya menganggukkan kepalanya.
"Mana no rek kamu, biar saya transfer sekarang" Rayan sudah siap memgirimkan sejumlah uang sesuai yang di katakan Kavian.

"Tunggu dulu, gue kan udah bilang kalo gue udah ada janji malam ini"
"Saya bayar dua kali lipat asal kamu bisa ikut saya malam ini" Kavian membulatkan matanya apa  Pria ini sudah tidak tahan sampai ia berani bayar mahal dirinya.

"Gue ga bisa, gue udah terlanjur punya janji, lo bisa ketemu gue lagi besok" Tanpa menjawab Rayan tiba tiba saja menarik tangan Kavian keluar dari Klub.
"Lepas lo mau bawa gue kemana?" Tanpa menjawab Rayan membawa Kavian ke dalam mobilnya. Kavian sudah duduk manis di samping Rayan.

"Lo mau ngajak gue main di mobil?" Rayan membulatkan matanya, apa dia pikir Rayan tidak mampu menyewa hotel sampai ia harus main di mobil.
"Ngaco kalau saya mau saya bisa menyewa hotel mahal sekalipun"
"Terus mau ngapain ngajak gue kesini?"
"Dengar saya mau bicara sama kamu,saya mau minta kamu untuk menemani saya ke acara teman saya besok"

"Acara apa?"
"Wedding"
"Ga salah lo ngajak gue ke acara Wedding?"
"Ga memangnya kenapa?"
"Gue kan cowo panggilan, masa di ajak buat temen kondangan"
"Ya ga masalah, kan disana ga ada yang akan tanya apa pekerjaan kamu juga" Benar juga sih pikir Kavian.

"Lo yakin mau bayar gue 30 juta cuma buat nemenin kondangan aja?"
"Iya, memangnya apa lagi?"
"Ga mau main sama gue gitu?"
"Ga saya tidak mau"
"Yakin nih, ga mau?" Ucap Kavian menggoda
"Yakin, yaudah pasang seatbelt nya kita akan ke apartemen saya"

"Eh tunggu dulu gue kan belom iyain, maen bawa aja, lagian gue udah ada janji malam ini"
"Kamu sudah berada di mobil saya itu tandanya kamu setuju" Kavian tak habis fikir kenapa Pria disebelahnya ini begitu memaksa.
"Kan cuma jadi temen kondangan aja, kenapa harus ke apart segala sih"
"Biar saya ga ribet antar jemput kamu nanti, makanya malam ini kamu ikut saya ke apart"
"Terus gimana sama janji gue sama orang malam ini?"
"Batalkan apa lagi" Rayan tiba tiba saja mendekat ke arah Kavian, tubuh Kavian mendadak kaku, jarak wajahnya yang dekat  demagn wajah Rayan membuat jantungnya berdegub kencang.

Saat jarak mereka sudah semakin mendekat Kavian menutup matanya, KLIK terdengar suara seatbelt yang sudah terpasang.
"Buka mata kamu, jangan bilang kamu berfikir kalau saya mau cium kamu"
"Ng-ngga ko" jawab Kavian.

"Buka mata kamu, jangan bilang kamu berfikir kalau saya mau cium kamu""Ng-ngga ko" jawab Kavian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang