14.

622 47 0
                                    

Tiga hari sudah sejak Mami nya memintanya untuk mencari pasangan, tetapi sampai hari ini Rayan belum menemukan orang yang cocok untuk di jadikan sebagai pasangan pura puranya.

TOK TOK TOK
Terdengar suara ketukan dari luar ruangannya.
"Masuk" tak lama munculnya sosoh asisten pribadinya Raefan.
"Kusut bener tu muka, ada apa?" Tanya Raefan
"Ga ada apa apa, ada keperluan apa lo kesini?"
Raefan pun membicarakan apa yang ingin ia bicarakan pada Rayan, dan Rayan hanya mengangguk anggukan kepalanya mendengarkan apa yang Raefan bicarakan.

"Ya udah lo atur aja gimana baiknya" putus Rayan
"Lo yakin ga ada yang mau lo ceritain ke gue?"
"Ga ada, udah sono lo balik"
"Yeh malah di usir, yaudah gue balik dulu" selepas kepergian Raefan, Rayan kembali memikirkan siapa yang akan di jadikan pasangan pura puranya,setelah lama berfikir tiba tiba saja ia teringat dengan sosok pria manis yang menemaninya ke acawa Wedding minggu lalu.

Dengan cepat Rayan mengambil ponselnya dan menghubungi Kavian.

Kavian segera mempersiapkan dirinya karena Rayan bilang tadi ia sudah dijalan menuju rumahnya, dengan cepat Kavian turun untuk menunggu Rayan di depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kavian segera mempersiapkan dirinya karena Rayan bilang tadi ia sudah dijalan menuju rumahnya, dengan cepat Kavian turun untuk menunggu Rayan di depan rumahnya.
"Mau kemana lo, rapi bener"
"Gue mau keluarlah, kemana lagi" jawab Kavian ketus, masalahnya ia tidak suka dengan kaka tirinya tersebut.

Rayan pun sudah tiba di depan rumah Kavian, dapat Rayan lihat penampilan Kavian yang begitu manis malam ini,
"Ayo kita berangkat sekarang" Kavian pun segera memasuki mobil Rayan, dan Rayan pun segera menjalankan mobilnya untuk menuju sebuah kafe.

Mereka sudah berada di kafe dan memesan makanan kesukaan masing masing,setelah selesai Rayan mulai membicarakan tujuannya mengajak Kavian bertemu.
"Begini saya mau kamu menjadi pasangan pura pura saya"
"Maksudnya?"
"Saya mau kita berpura pura bertunangan agar mami saya berhenti menjodohkan saya"
"Memang kenapa dengan perjodohan?"
"Saya tidak suka berkomitmen karena menurut saya komitmen hanya akan membuat hidup saya menjadi rumit nantinya" Kavian hanya mengangguk mendengarkan perkataan Rayan.

"Jadi gimana apa kamu mau?"
"Cuma pura pura aja kan?"
"Iya"
"Yaudah aku mau"
"Siapkan diri kamu besok karena saya akan membawa kamu ke rumah mami, saya akan memperkenalkan kamu sebagai pasangan saya" Kavian mengangguk setuju.

Mereka sudah duduk di dalam mobil Rayan.
"Mana no rekening kamu, saya akan transfer uang untuk bayaran kamu" Kavian pun memberikan norek nya pada Rayan tak lama terdengar suara notifikasi dari ponselnya, terlihat jumlah yang dikirimkan Rayan untuknya.

"Ini ga ke banyakan?"
"Tidak itu sebagai rasa terima kasih saya, karena kamu mau membantu saya"
"Terima kasih mas"
"Sama sama, mau langsung pulang, atau mau mampir ke tempat lain dulu?"
"Langsung pulang aja Mas"
"Ok" Rayan pun langsung menjalankan mobilnya untuk mengantar Kavian pulang. Butuh waktu 45 menit untuk sampai ke rumah Kavian.

"Besok saya kabari, kalau saya sudah mau jemput kamu"
"Iya mas, saya masuk dulu" setelahnya Kavian pun masuk ke rumahnya, dan Rayan meninggalkan kediaman Kavian dan langsung menuju apartemen nya, ia sedikit lega karena ia sudah mendapatkan orang yang akan ia kenalkan pada maminya besok, semoga saja maminya itu berhenti untuk menjodoh jodohkannya.

Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang