89.

393 36 3
                                    

Pagi pun tiba Kavian dan Vero masih terlelap di dalam tidurnya, tak lama Kavian merasakan nyeri di perutnya dan ia pun terpaksa membuka matanya, karena rasa sakit yang ia rasakan hingga membuat ia sedikit meringis dan akhirnya membangunkan pria yang berada di sampingnya.
.

.

.

.

"Awwssshhh" ringis Kavian seraya memegang perutnya, Vero yang mendengar ringisan Kavian pun dengan cepat membuka matanya.

"Sweatheart, kamu kenapa" Vero pun mengelus perut Kavian mungkin saja itu bisa membuat sakitnya berkurang.

"Perut ku sakit bii,sshhh" ucap Kavian

"Apa mungkin baby akan terlahir?"

"Belum, belum waktunya baby lahir"

"Lalu kenapa?"

"Aku tidak tau bii, sshhh aawwsshh" karena panik Vero pun segera bangkit dari tidur nya tanpa menghiraukan rasa sakit yang menyerang tubuhnya, karena saat ini yang ia pikirkan adalah Kavian dan baby mochinya.

"Kita ke rumah sakit saja bagaimana?"

"Iya bii"

"Ganti pakaiannmu dulu, lalu basuh wajahmu sayang, apa kamu bisa?"

"Iya aku akan mencoba pelan pelan nanti"

"Ya sudah aku akan membangunkan Irene dahulu" Vero melangkahkan kaki nya keluar sementara Kavian ia bergegas menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya dan menggosok giginya, setelah itu ia menganti pakaiannya, ia berjalan dengan perlahan sambil memegang perutnya yang sedikit kencang.
.

.

.

.

.

"Prince apa Kavian akan melahirkan?"

"Dia bilang ini belum waktunya"

"Lalu apa yang terjadi?"

"Entahlah princess, makanya aku membangunkanmu untuk mengantar ku ke rumah sakit"

"Aku bangunkan suami ku dulu" Vero pun kembali ke kamarnya, untuk mengecek kondisi kesayangannya.
.

.

.

.

.
"Apa masih sakit?" Tanya nya saat ia sudah kembali ke dalam kamarnya

"Sedikit" jawab Kavian yang saat ini sedang duduk di atas ranjang nya sambil terus mengusap perut buncitnya.

"Aku ganti pakaian dulu, aku sudah meminta tolong Irene dan Kafka untuk mengantar kita ke rumah sakit" Vero pun bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dan lekas berpakaian karena ia tak mau Kavian menunggu lama.
.

.

.

.

.

Kini mereka sudah berada di rumah sakit, Irene dan Kafka menunggu di luar, karena hanya Vero dan Kavian lah yang berada di dalam.

"Bagaimana dok, keadaan Baby?"

"Baby baik dan sehat, tidak ada masalah Tuan"

"Lalu kenapa saya merasa nyeri ya dok?" Tanya Kavian

"Anda hanya mengalami kontraksi palsu Tuan,  tapi itu tidak berbahaya"

"Kontraksi palsu?" Dokter pun mengangguk

"Usahakan jaga pola makan dan istirahat yang cukup, jangan terlalu stress karena itu bisa merangsang anda untuk mengalami hak seperti tadi Tuan" Kavian mengangguk

Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang