Kavian keluar lebih dulu dari dalam mobil dan meninggalkan Rayan yang masih berada di dalam mobilnya. Tak lama Rayan menyusul langkah Kavian dengan menenteng kopernya. Kini keduanya sudah berada di dalam apartemen mereka.
"Sayangnya mami, syukurlah kamu sudah sampai, bagaimana perjalanan kamu nak?"
"Lancar mi"
"Mami sudah masakin makanan kesukaan kamu"
"Nanti aku makan, sekarang aku mau bersihin tubuh aku dulu lengket banget"
"Yasudah biar mami siapin makanannya ya" Rayan memasuki kamarnya dengan membawa kopernya
"Mami, Kavian ke kamar dulu ya, mau beresin bajunya mas"
"Iya sayang" Kavian pun menyusul masuk kedalam kamar untuk membereskan pakaian Rayan yang di dalam koper.Ketika Kavian masuk kedalam kamar ternyata Rayan sedang duduk di sofa kamarnya dan mengecek beberapa Chat yang masuk kedalam ponselnya, tanpa banyak bicara Kavian mengambil koper Rayan dan mengeluarkan pakaian kotor di dalamnya, dan memasukkan ke dalam keranjang pakaian.
"Kavian tolong siapkan air hangat untuk saya berendam" tanpa menjawab Kavian segera masuk kedalam kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk Rayan berendam. Setelah selesai ia kembali keluar dan membawa keranjang pakaian kotornya.
"Kamu mau kemana?"
"Bawa baju kotor kamu ke mesin cuci"
"Nanti saja, temani saya mandi, lagipula pasti tubuh kamu lengket juga kan setelah apa yang kita lakukan tadi di mobil"
"Mas duluan aja, aku akan bersih bersih setelah mas" Rayan menatap datar ke arah Kavian yang ingin melangkahkan kakinya untuk membawa pakaian kotor Rayan.
"Kamu membantah saya?"
"Bukan begitu mas" Rasanya Kavian malas bicara dan berdekatan dengan Rayan setelah kejadian tadi di mobil.
"Lalu?"
"Aku cape mas, lagipula bukankah kita sudah melakukannya tadi?"
"Saya membayar mahal kamu memang untuk melayani saya, saya tidak perduli kamu cape atau apa, yang penting ketika saya meminta saat itu juga kamu harus melaksanakannya" Kavian ingin sekali rasanya menghajar pria satu ini, kenapa dia begitu egois Rayan selalu saja mementingkan dirinya sendiri tanpa perduli dengan orang lain."Kamu egois mas"
"Apa maksud kamu?" Rayan berjalan menghampiri Kavian
"Selama ini mas anggap aku itu apa? Bisa ga sih mas itu menghargai perasaan aku sedikit aja mas"
"Memangnya apa yang saya lakukan? Lagipula selama ini bukannya saya sudah membayar kamu sesuai kesepakatan, lalu bagian mana saya tidak menghargai kamu?"
"Sekarang mas jawab aku, mas anggap aku apa?"
"Seseorang yang saya bayar untuk menjadi suami pura pura saya, dan yang paling penting kamu saya bayar untuk memenuhi semua kebutuhan saya, termasuk kebutuhan biologis saya"
"Hanya itu?"
"Iya, memangnya kamu mau saya menganggap kamu sebagai apa?"
"Aku suami kamu mas, kita menikah secara sah"
"Memang, tapi itu semua hanya sandiwara, kenapa kamu menganggap nya dengan serius"Rayan menjeda ucapannya.
"Jangan bilang kamu sudah mulai mencintai saya iya? Dan kamu menganggap kalau kita ini sebuah keluarga kecil, dan kamu ingin saya memperlakukan kamu selayaknya seorang suami, begitu?" Kavian menundukkan kepalanya.
"Jawab saya Kavian, apa perkataan saya benar?" Kavian terdiam ia sendiri pun bingung kenapa ia merasa tak terima ketika Rayan hanya menganggap nya seperti itu, apa benar yang Rayan katakan bahwa ia telah jatuh cinta kepada Rayan."Aku tidak mencintai mas, aku hanya mau mas menganggap aku sebagai suami mas, menghargai perasaan ku, dan tidak memperlakukan aku sebagai jalang sewaan"
"Bukan memang kenyataannya seperti itu? Kamu memang jalang yang saya sewa kan"
" iya mas benar sampai kapanpun aku hanya jalang sewaan dimata mas, berapa bulan lagi aku harus menjalani semua ini?"
"10 bulan lagi"
"Apa tidak bisa di percepat?"
"Maksud kamu?"
"Aku ingin cepat mengakhiri semua ini"
"Kenapa? Apa bayaran yang saya beri kurang, atau saya tidak memuaskan kamu, atau kamu sudah bosan bermain dengan saya, dan ingin kembali bermain dengan banyak lelaki di luar sana?" Lagi dan lagi perkataan Rayan sangat melukai perasaan Kavian.
"Agar aku bisa hidup bersama orang yang mencintaiku dan menghargai aku" Rayan mengerutkan keningnya dan menatap bingung ke arah Kavian."Saya tidak paham"
"Mas ingat dimana saya membawa bunga ke kantor mas, di hari itu seseorang ingin mengungkapkan perasaannya, tetapi ia urungkan, dan apa mas juga ingat saat aku bialng aku pergi kepantai, disana juga seseorang mengungkapkan perasaannya sama aku, bahkan ia siap menjadi rumah di saat aku tidak memiliki tempat untuk berteduh"
"Apa yang kamu maksud itu Vero?"
"Iya mas benar, dia yang aku maksud, dia sangat menyayangi aku, dia juga sangat mencintai aku, bahkan ia sangat menjaga ku seperti layaknya barang yang mudah pecah, dia selalu melakukan apapun untuk membuat aku bahagia, dan dia juga selalu membuat aku nyaman dan merasa terlindungi saat kami sedang bersama" Rayan mengepalkan tangannya rasanya ia begitu marah mendengar Kavian memuji pria lain dihadapannya.."Jadi firasat saya benar, bahwa dia mencintai kamu?" Kavian mengangguk
"Dan selama ini kamu tau, dan kamu masih terus dekat dengannya di saat status kamu sudah bersuami?" Lagi lagi Kavian mengangguk.
"Apa kamu juga mencintainya?"
"Kalau sekarang aku belum mencintainya, aku hanya merasa aman dan nyaman saat bersamanya, tapi aku tidak tahu bagaimana nanti kedepannya, mungkin saja aku akan mencintainya" Rayan menatap tajam ke arah Kavian, nafasnya memburu sungguh Rayan telah di liputi emosi karena perkataan Kavian.PRAANGG
.
Kavian terkejut saat Rayan melemparkan ponselnya ke arah kaca di belakanganya.
"Katakan sekali lagi, saya ingin mendengarnya, KATAKAN SEKALI LAGI JALANG, KATAKAN KALAU KAU AKAN MENCINTAINYA JUGA KATAKAN" Tubuh Kavian tersentak kaget saat mendengar teriakan Rayan, dan dapat ia lihat sorot mata Rayan yang sudah di selimuti emosi, Kavian sungguh takut melihat Rayan yang seperti itu. Yasmine pun segera menghampiri kamar anaknya saat ia mendengar suara pecahan kaca dan juga teriakan Rayan.
"Ya tuhan ada apa ini? Apa yang terjadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner (END)
RomanceBrightwin x jinwin Rayanka Dikta CEO muda dengan segala obsesi dan sifat egoisnya terhadap Kavian sang pekerja malam yang di jadikan sebagai suami pura puranya. Vero pria baik hati yang tulus mencintai Kavian dengan segala kekurangannya. B x B Mpreg...