99.

345 35 13
                                    

Kavian masih duduk di sofa sambil memangku baby nya, sedangkan Vero sedang berkutat dengan laptopnya.

"Bii kamu fokus banget si?"

"Aku lagi nge cek beberapa pekerjaan sayang" jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop

"Aku bosan" ucapnya sambil memainkan pipi bulat baby

"Terus kamu mau apa?"

"Kapan aku boleh pulang bii?"

"Nanti aku tanyakan dokter ya" Kavian benar benar merasa bosan, ia ingin berbincang dengan Vero tapi Vero sedang fokus dengan pekerjaannya.
.

.

.

.

"BABYYYYY......aunty Irene datang" sontak teriakan Irene bukan hanya mengejutkan Vero dan Kavian tetapi juga mengejutkan bayi bulat yang sedang tertidur di pangkuan Papi nya.

Ooeekk ooeekk ooeekk

Dan akhirnya baby pun menangis karena terkejut dengan suara cempreng Irene.

"Princess bisakah kamu jangan berteriak, lihat baby menangis karena mu"

"Maafkan aunty sayang, kaget ya" ucapnya dan mencoba membantu menenangkan baby dengan meng puk puk nya.

"Sstt sayang tenang ya, aunty nya ga sengaja, kamu kaget ya" Vero pun menaruh laptop nya dan berjalan menghampiri Kavian untuk mengambil baby dari pangkuan Kavian.

"Sini biar aku yang nenangin baby" Vero pun mengambil baby dari pangkuan Kavian dan menimang nya.

"Sstt tenang ya sayang, maafkan aunty ya udah bikin baby kaget, tadi sudah Daddy marahi aunty nya, sekarang kamu bobo lagi ya" ucapnya sambil terus menimang baby, dan tak lama baby pin kembali terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sstt tenang ya sayang, maafkan aunty ya udah bikin baby kaget, tadi sudah Daddy marahi aunty nya, sekarang kamu bobo lagi ya" ucapnya sambil terus menimang baby, dan tak lama baby pin kembali terlelap.

Vero segera meletakkan baby ke dalam box nya, lalu ia ikut bergabung bersama yang lainya.

"Prince kapan baby bisa pulang?"

"Dokter belum kasih kabar" jawab Vero

"Aku akan membereskan kamar kalian agar ketika baby pulang nanti ia nyaman berada di kamar"

"Makasih Irene, kamu udah mau bantu beresin kamar baby" jawab Kavian

"Iya, oya ada yang mau aku tanya kan pada kalian?"

"Apa?" Jawab Vero

"Sekarang baby sudah lahir, apa rencana hubungan kalian ke depannya?" Vero dan Kavian pun saling memandang

"Kita belum membahas nya lagi, mungkin nanti setelah Kavian dan baby sudah pulang, baru aku akan membahasnya lagi dengan Kavian".

"Ok, jangan terlalu lama aku tidak mau jika adik dari baby akan hadir di saat kalian belum resmi menikah" ucapan Irene membuat Kavian tersipu malu bagaimana bisa Irene berfikir hingga sejauh itu.

Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang