62.

535 49 31
                                    

Satu minggu sudah Rayanka dan Kavian tinggal terpisah, sebenarnya Kavian sangat merindukan Rayan, tetapi ia juga takut jika harus bertemu dengan Rayan. Mungkin ini bawaan dari Baby nya yang selalu ingin dekat dengan Daddynya.

"Kavian mami pergi dulu ya, mami akan pulang malam nanti, mami ingin pergi bersama teman teman arisan mami, kamu ga apa apa kan mami tinggal, atau kamu mau ikut"

"Aku mau tunggu disini aja mi"

"Ya sudah kamu hati hati ya"

"Iya mi"

"Kalau ada apa apa hubungi mami ok"

"Iya, siap mami" Yasmine pun memeluk dan mengecup pipi Kavian dan ia pun meninggalkan Kavian bersama para maidnya.

Vero baru saja menyelesaikan pekerjaannya, dan dia pun menghubungi seseorang lewat ponselnya.

'Bagaimana keadaannya, apa dia baik baik saja?'

'Terus awasi dia selama saya berada jauh darinya, kabari saya langsung jika terjadi sesuatu pada dirinya"

'Baik, jangan terlalu dekat, dan jangan terlalu jauh juga, ingat cepat kabari saya, paham'

Vero pun mematikan panggilannya setelah meminta seseorang untuk menjaga kesayangannya selama ia tak ada di dekatnya.

Saat ini Rayanka sedang berada di kantornya, setelah ia membaca pesan dari maminya, ia pun segera memanggil Vano untuk ke ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Rayanka sedang berada di kantornya, setelah ia membaca pesan dari maminya, ia pun segera memanggil Vano untuk ke ruangannya.

"Vano tolong siapkan berkas yang gue minta"

"Yan lo yakin?"

"Gue ga pernah seyakin ini"

"Yan tolong lo pikirin sekali lagi, jangan sampai lo nyesel, sama keputusan lo"

"Cepet lo kasih gue, ga usah banyak omong, gue ga kan pernah nyesel Van"

"Semoga Yan, gue udah coba nasehatin lo, gue juga udah coba buat ngingetin lo, gue harap lo ga bakal dateng ke gue sambil nangis nangis" Vano pun meninggalkan Rayan untuk mengambil berkas yang di butuhkan Rayanka.





Kini Rayanka sudah berada di halaman rumah maminya, ia berjalan dengan membawa berkas di tangannya.

"Dimana suami saya?" Tanyanya pada maid

"Di kamar, Tuan" tanpa mengucapkan terima kasih Rayan pun segera menghampiri Kavian di kamar lamanya.

Ceklek saat ia membuka pintunya ia melihat Kavian yang sedang tertidur pulas di ranjangnya.

Ceklek saat ia membuka pintunya ia melihat Kavian yang sedang tertidur pulas di ranjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang