106.

280 24 3
                                    

Tak terasa waktu yang mereka tunggu tunggu tiba , tepat di hari ini mereka akan melangsungkan pernikahan mereka, sudah satu minggu lamanya Kavian dan Shaka tinggal di kediaman keluarga besar Vero.

Sebenarnya Vero memiliki tempat tinggal sendiri, tetapi karena oma nya yang meminta akhirnya Vero pun memutuskan untuk tinggal di kediaman keluarga besarnya.

Kavian tidak menyangka bahwa ia akan di terima oleh keluarga besar Vero, hampir semua keluarganya bersikap baik pada Kavian, bahkan mereka juga sangat menyayangi Shaka.

"Kavian kemari nak" Kavian pun mendudukkan dirinya di samping oma Vero.

"Oma bahagia saat mendengar kabar bahwa Vero akan menikah, awalnya nya Oma pikir gadis cantik mana yang berhasil meluluhkan hati pria dingin itu" Kavian diam mendengarkan perkataan Oma Vero

"Tetapi ketika Oma mendengar bahwa Vero akn menikahi seorang pria manis sepertimu, jujur awalnya Oma terkejut tetapi ketika Oma bertemu denganmu dan selama seminggu ini kita selalu berinterakasi Oma jadi paham kenapa Vero bisa menjatuhkan pilihan hati nya padamu" Oma menggenggam tangan Kavian.

"Oma tidak mempermasalahkan apapun pilihan Vero yang penting dia sangat mencintai dan menyayangi cucu oma,Vero adalah orang yang sangat keras kepala dia juga termasuk pria yang dingin awalnya Oma takut kalau Vero tidak akan pernah menikah karena dia yang tidak pernah mengenalkan siapapun pada Oma, dan sekarang di saat usia nya yang sudah menginjak 36 tahun akhirnya ia membawa seseorang yang dia perkenalkan sebagai pasangannya"

"Kamu tau Oma sangat bahagia sayang, apalagi Oma tau bahwa kamu adalah orang yang spesial, Oma harap kamu bisa menjadi pasangan yang baik untuk Vero, Oma belum pernah melihat Vero bersikap lembut seperti ini kepada siapapun kecuali denganmu dan Irene"

"Apalagi Vero juga sangat menyayangi putramu, hah...Oma harap kamu bisa membahagiakan cucu Oma dan segera memberikan Oma cicit baru" Kavian tersenyum mendengar perkataan Oma Vero.

"Aku ga bisa berjanji apapun Oma, tapi aku akan berusaha untuk menjadi pasangan yang baik untuk Om Vero ke depannya" Oma merasa senang berbincang dengan Kavian karena menurut Oma avi adalah sosok yang ramah dan baik.
.

.

.

.

"Shaka bayi bulatnya aunty, apa kamu senang Daddy dan Papi mu akan segera menikah?"

"Hooouuu" jawab bayi bekat itu

"Ahh aunty tau kamu pasti senang kan, aunty juga sama sayang, aunty senang karena Daddy mu akhirnya bisa mendapatkan Papi mu, akhirnya ia  bisa mendapatkan cintanya" bayi bulat itu terus memgoceh dan tersenyum tampan di pangkuan Irene.

"Baby Mochi nya Daddy, kenapa kamu terlihat senang nak?" Vero mendudukkan dirinya di hadapan Shaka.

"Hhoouu hhoouu" ocehnya lagi sambil menyentuh wajah Daddy nya.

"Apa kamu senang karena Papi and Daddy akan menikah besok" Shaka tersenyum lebar

"Dad juga bahagia sayang, karena Dad akhirnya bisa mendapatkan Papi mu" Vero segera membawa Shaka ke dalam pelukannya dan ia juga mengecupi seluruh wajah Shaka.
.

.

.

.

Di lain tempat Rayanka sedang berada di apartemen nya, ia sedang duduk di sofa kamarnya ia memegang foto dirinya dan Kavian saat mereka menikah dulu. Dan tak lupa di hadapannya nya juga ada sebotol Wine yang akan menemani dirinya malam ini.

 Dan tak lupa di hadapannya nya juga ada sebotol Wine yang akan menemani dirinya malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang