84.

384 32 33
                                    

Sepeninggal Vero Kavian masih menangis tersedu, Rayanka yang melihat Kavian seperti itu menjadi merasa bersalah, ia semakin yakin kalau memang Kavian tulus mencintai Vero.
.

.

.
Rayanka menghampiri Kavian, ia menyamakan tingginya dengan Kavian, ia mengusap rambut Kavian.

"Jangan menangis, kasian baby" Kavian dengan kasar menepis tangan Rayanka yang berada di atas kepalanya.

"Jangan sentuh aku" ucapnya datar

"Saya minta maaf" ucap Rayanka

"Apa maaf kamu bisa membuat Om Vero kembali, apa perkataan maaf kamu bisa membuat dia percaya lagi sama aku, ngga mas"

"Seharusnya dari awal aku sadar, kalau kamu melakukan semua ini cuma mau buat aku pisah sama om Vero ya kan" Kavian berbicara dengan lantang kepada Rayanka

"Saya minta maaf, saya menyesal saya akan melakukan apapun agar kalian bisa bersama kembali"

"Ga perlu, kamu ga perlu lakuin apa apa mas, semua nya sudah terjadi, om Vero udah kecewa sama aku mas" Kavian menundukkan kepalanya dan kembali menangis tersedu.

Rayanka membawa Kavian ke dalam pelukannya, ia juga ikut merasakan sakit yang Kavian rasakan

"Saya janji saya akan membuat kamu kembali bersama Vero, kalau perlu saya akan memohon padanya, untuk kembali bersama kamu, kamu jangan menangis lagi ya" Kavian masih saja menangis ia menyesal, seharusnya dari awal ia mengikuti perkataan Vero untu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya janji saya akan membuat kamu kembali bersama Vero, kalau perlu saya akan memohon padanya, untuk kembali bersama kamu, kamu jangan menangis lagi ya" Kavian masih saja menangis ia menyesal, seharusnya dari awal ia mengikuti perkataan Vero untuk menjauh dari Rayanka, tapi apa bahkan ia rela  membohongi Vero hanya demi seorang Rayanka yang akhirnya membuat dia dan Vero berakhir seperti ini.

.

.

.

.

.

.
Vero mengemudikan mobilnya dengan kencang, sungguh hatinya remuk ketika ia harus melihat kenyataan orang yang ia cintai berciuman dengan mantan suaminya.

Walaupun ia belum mendengar penjelasan Kavian, tetap saja semua perbuatan Kavian akhir akhir ini, sudah membuatnya kecewa.

"Kenapa kamu melakukan ini Sweatheart, apa kamu tidak tahu, sehancur apa aku sekarang"

"Tapi bodohnya walaupun kamu sudah membuat aku kecewa, aku masih saja tetap mencintai kamu".

"Tidak ada alasan aku untuk bisa membenci kamu, walaupun aku menginginkan nya"

"Sepertinya aku adalah laki laki paling bodoh, yang terus mencintai walau selalu tersakiti" ucap Vero dan ia pun memejamkan matanya.

"Sepertinya aku adalah laki laki paling bodoh, yang terus mencintai walau selalu tersakiti" ucap Vero dan ia pun memejamkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang