90.

426 36 3
                                    

Vero merasakan tubuhnya berguncang, tapi ia malas membuka matanya, tapi ia bingung kenapa semakin lama guncangannya semakin keras akhirnya dengan terpaksa ia membuka matanya, dan kini ia tahu penyebab guncangan yang ia rasakan.
.

.

.

"Sweatheart kenapa kamu belum tidur?" Iapun melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 01.00 dini hari

"Aku lapar" rengek nya

"Kamu mau makan apa?" Tanya Vero dengan mata yang masih terpejam.

"Nasi" ucap Kavian dan Vero masih tetap memejamkan matanya.

"Tapi pake coklat" setelah mendengar kelanjutan kalimat yang di ucapkan Kavian tiba tiba saja Vero membuka matanya lebar.

"Apa, kamu mau makan apa tadi?"

"Nasi pakai coklat" jawab Kavian semangat

"Sayang yang bener aja"

"Bener aku ga bohong, ayo bii cepet" ucapnya sambil menarik tubuh Vero agar mau menuruti keinginannya.

"Tapi kalau nanti muntah gimana?"

"Ngga, ga akan muntah cepat bii aku udah ga sabar mau mam itu" rengek nya.

"Kenapa makin kesini keinginan kamu makin aneh sii?" Ucap Vero seraya mengelus perut Kavian.

"Ayo bii"

"Iya hayo,cuci muka nya dulu" Kavian pun mencuci mukanya dibantu oleh Vero
.

.

.

.

.

.
Sekarang mereka sedang berjalan ke arah dapur, mereka terkejut saat melihat Irene yang sedang di meja makan bersama suaminya.

"Kenapa kalian belum tidur?"

"Irena lapar dan mengajak ku untuk membuat mie instan"

"Princess tak baik mengkonsumsi mie malam malam begini"

"Tapi aku lapar prince, lalu kau sendiri untuk apa malam malam ke dapur?"

"Kavian lapar, dia ingin memakan nasi, apa nasinya masih ada?"

"Ada aku hanya mengambilnya sedikit tadi" jawab Kafka, Vero pun bergegas mengambilkan piring dan mengisinya dengan sedikit nasi.

"Princess apa coklatmu masih ada?"

"Ada tinggal beberapa lagi"

"Boleh aku meminta satu?" Tanya Vero

"Boleh tentu saja, tapi sejak kapan kau menyukai coklat?" Tanya Irene heran

"Bukan buat ku, tapi kakak ipar mu"

"Ambil saja prince" Vero pun segera mengambil nya dan membuka nya lalu ia letakkan di piring nasi dan segera memberi nya pada Kavian.

"Ambil saja prince" Vero pun segera mengambil nya dan membuka nya lalu ia letakkan di piring nasi dan segera memberi nya pada Kavian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang