113.

239 22 0
                                    

Kavian masih tertidur pulas di kamarnya dan tak lama terdengar suara ketukan di pintu kamarnya.

Tok tok tok

"Tuan, buka pintunya Tuan" samar samar Kavian mendengar suara ketukan pintu kamarnya.

"Tuan, tolong bangun Tuan, baby Shaka demam Tuan" Kavian segera membuka matanya saat mendengar bahwa Shaka kembali demam.

Perlahan ia menuruni ranjangnya dan melangkahkan kakinya untuk membuka pintu kamarnya.

"Shaka demam lagi?" Tanya nya dan langsung mengambil Shaka dari gendongan baby sitter nya.

"Iya Tuan"

"Siap kan keperluan Shaka kita ke rumah sakit sekarang" Kavian segera mengambil ponsel dan juga tasnya ia bergegas menuruni tangga dan segera menuju mobilnya.

.

.

.

.

Kini Kavian sudah tiba di rumah sakit ia sedang menunggu giliran untuk di panggil dokter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Kavian sudah tiba di rumah sakit ia sedang menunggu giliran untuk di panggil dokter.

"Ssstt tenang ya sayang, papi disini nak" karena panik bahkan Kavian tak mengabari Vero bahwa ia membawa Shaka ke rumah sakit.

Setelah menunggu cukup lama, kini giliran Shaka yang di panggil untuk di periksa. Setelah melewati beberapa pemeriksaan dokter pun menjelaskan tentang kondisi Shaka pada Kavian.

"Jadi anak saya sakit apa dok?"

"Baby Shaka demam karena akan tumbuh gigi tuan, jadi anda tidak perlu khawatir karena hal ini biasa terjadi pada anak, saat mengalami pertumbuhan gigi"

"Jadi tidak ada penyakit yang serius pada anak saya kan dok?"

"Tidak ada Tuan" syukurlah Kavian menjadi sedikit lebih tenang karena Shaka hanya demam karena ia mau mulai tumbuh gigi, setelah mendapatkan resep dari dokter Kavian pun kelura dari ruangan dokter dan bergegas menuju tempat untuk pengambilan obat untuk Shaka.
.

.

.

Saat ia akan keluar dari rumah sakit , tiba tiba dari kejauhan ia melihat Irene sedang berjalan bersama suaminya Kafka.

Saat ia akan keluar dari rumah sakit , tiba tiba dari kejauhan ia melihat Irene sedang berjalan bersama suaminya Kafka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang