Brightwin x jinwin
Rayanka Dikta CEO muda dengan segala obsesi dan sifat egoisnya terhadap Kavian sang pekerja malam yang di jadikan sebagai suami pura puranya.
Vero pria baik hati yang tulus mencintai Kavian dengan segala kekurangannya.
B x B
Mpreg...
Kavian sudah berada di kampusnya, ternyata kelas hari ini di batalkan karena dosennya yang tiba tiba saja tidak bisa hadir, kini Kavian dan juga ketiga temannya berada di sebuah kafe di dekat kampus mereka. "Kalo tau hari ini kelas di batalin, mending gue lanjut tidur aja tadi" oceh Arsen "Bener mending lanjut cuddle sama om Zain" sambung Adyava "Kav kita ngemall yu, udah lama lo kita ga nge mall, apa lagi semenjak lo nikah sama tu om om kaku, lo jadi jarang punya waktu bareng kita" Kavian tersenyum mendengar ocehan Ananta. "Ayo, bosen juga di apart" "Emang suami lo kemana?" "Mas lagi ada kerjaan di luar, katanya si semingguan baru pulang" "Wah mumpung suami lo ga ada cus lah kita ngemall" ucap Adyava senang "Ayo, gue ijin mas dulu ya" "Ngapain ijin coba , kan suami lo lagi ga ada" "Tetep aja gue harus ijin, soalnya gue udah janji kalo mau kemana mana harus ijin dia dulu" Kavian pun segera mengirim pesan pada suaminya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat ini Kavian dan ketiga temannya sudah berada di mall setelah lelah berkeliling dan membeli beberapa barang, sekarang mereka berada di salah satu restoran cepat saji, saat sedang asik makan ada seseorang yang menghampiri meja mereka. "Hai Sweatheart" "Oh hai om, om sedang apa disini" "Saya tadi habis bertemu dengan rekan bisnis saya di restaurant lantas atas, saya tidak sengaja melihat kamu, saya pikir saya salah lihat, ternyata memang benar kamu" "Duduk om" tawar Ananta, Vero pun duduk berhadapan dengan Kavian, Kavian tak menghiraukan Vero yang sedang menatapnya ia malah asik memakan makanannya. "Kamu masih aja kaya anak anak, lihat makan kamu sampai berantakan gini" Vero mengelap sisa makanan yang berada di ujung bibir Kavian menggunakan tangannya, Kavian yang di perlakukan seperti itu mendadak kaku, dan teman teman Kavian yang melihat apa yang di lakukan Vero pun hanya saling pandang.
"Kavian, kamu bisa menemani saya malam ini?" "Maksud om?" "Maksud saya malam ini saya berulang tahun, saya ingin merayakannya bersama kamu, ehm kalian juga boleh ikut" tawar Vero "Ehm gimana ya om" "Kalau kamu tidak bisa tidak apa apa" "Bisa ko om, Kavian juga bisa ya kan Kavian, lagian ga masalah juga lo ikut, kan suami lo lagi jauh juga sekarang" oceh Arsen "Memangnya suami kamu kemana?" "Lagi ngurus cabang yang di luar negeri" "Jadi kamu bisa ikut kan" Kavian pun akhirnya mengangguk.
Di lain tempat Rayan sedang sibuk mengerjakan pekerjaannya di temani oleh Raefan. "Yan jangan terlalu di forsir, besok kan masih bisa lo kerjain lagi" "Gue pengen cepet selesai supaya gue bisa cepet pulang" "Elah yan, gue heran lo bisa bucin begini sama suami lo, hebat juga ya Kavian" "Siapa yang bucin, gue pengen cepet cepet pulang soalnya gue kurang suka sama makanan disini" "Iyain aja dah gue mah"
