Tak terasa satu minggu sudah Rayan menjalani pernikahannya dengan Kavian, saat ini mereka sudah kembali menjalani hari hari mereka seperti biasa, Rayan dengan kesibukkan di kantornya dan Kavian dengan kuliahnya. Bisa di bilang saat ini hubungan mereka semakin dekat, bahkan Rayan sudah tak malu menunjukkan perhatiannya kepada Kavian, seperti pagi ini tak biasanya ia ingin mengantar Kavian ke kampusnya.
"Mari saya antar"
"Tumben banget mas, biasanya juga ga pernah"
"Kebetulan saya ada pertemuan dengan rekan bisnis saya di dekat kampus kamu, jadi saya pikir ga ada salahnya kalau kita berangkat bersama" lagi lagi alasannya selalu kebetulan.
"Yaudah yuk, 30 menit lagi kelas aku di mulai" mereka pun melangkahkan kakinya menuju mobil Rayan, kini mereka sudah berada di dalam mobil Rayan."Mami minta kita untuk menginap, bagaimana menurut kamu?"
"Boleh, aku juga udah kangen sama mami"
"Oya saya sudah melihat beberapa rumah yang ingin saya beli untuk tempat tinggal kita, nanti kamu bantu pilih yah"
"Kenapa ga tinggal di apartemen aja si mas, atau ga kita tinggal bareng mami, kasian loh mami tinggal sendiri"
"Saya tidak mau nanti mami ikut campur dengan rumah tangga kita, kalau nanti kita tinggal bersama mami, lagipula kita masih bisa berkunjung dan juga menginap di tempat mami kan"
"Iya mas benar, kapan kita mau ke tempat mami?"
"Setelah saya menyelesaikan pekerjaan saya hari ini gimana?"
"Boleh" tak terasa kini mereka sudah sampai di kampus Kavian, dan Kavian pun melepaskan seatbelt nya untuk segera turun dari mobil Rayan."Kamu tidak ingin berpamitan dengan saya?"
"Eh, maaf mas saya lupa, kebiasaan naik taksi soalnya"
"Aku pamit masuk dulu ya mas"
"Apa seperti itu kamu pamit pada suami kamu?"
"Maksud mas?"
"Sini dekatkan diri kamu" Kavian pun menurut dan mendekatkan dirinya pada Rayan. Rayan mendekatkan tubuhnya dan mengecup kening Kavian, Kavian menutup matanya, hati Kavian menghangat saat Rayan mengecup keningnya lama."Sekarang giliran kamu"
"Aku harus apa mas?"
"Sekarang giliran kamu yang cium saya"
"Ci-cium"
"Iya, disini" ucapnya seraya menunjuk ke arah bibirnya, Kavian dengan gugup mulai mendekatkan wajahnya untuk mengecup bibir suaminya. Perlahan Kavian pun menempelkan bibirnya di bibir Rayan, hanya menempel saja, saat Kavian ingin melepaskan ciumannya Rayan malah menekan tengkuk Kavian dan memperdalam ciuman mereka, Rayan melumat habis bibir tebal Kavian, karena terbawa suasana Kavian pun membalas ciuman Rayan, mereka terhanyut dalam ciuman mereka sampai pada akhirnya ada seseorang yang mengetuk kaca mobil Rayan dan mau tidak mau itu membuat kegiatan mereka terhenti.Plop Rayan melepaskan tautan bibirnya dengan Kavian
"Sial" gumamnya dan ia pun membuka kaca mobilnya.
"Maaf Tuan mobil anda menghalangi jalan"
"Maaf, tunggu sebentar" Kavian pun segera turun dari mobil Rayan, dan berpamitan untuk segera masuk ke dalam kelasnya, dan setelah kepergian Kavian Rayan pun melajukan mobilnya untuk menuju kantornya, rupanya ia berbohong pada Kavian ia tak memiliki janji temu apapun dengan rekan bisnis nya, itu semua karena memang Rayan ingin saja mengantar Kavian ke kampusnya.Kavian dan ke tiga temannya sedang menikmati makanan yang mereka pesan di kantin, mereka baru saja menyelesaikan kelasnya.
"Duh pengantin baru, akhirnya masuk kelas juga" ledek Adyava
"Seminggu kemana aja, ga ngampus di chat juga ga bales" sambung Arsen
"YTTA ya kan" Ananta pun ikut meledeknya.
"Apasih, gue ga masuk karena emang pengen males malesan aja di apart, cape kuliah mulu"
"Wkwkwk iyain aja deh, oya kemaren gue ketemu Om Vero, si om nanyain kabar lo" Kavian pun menoleh ke arah ananta.
"Trus lo jawab apa ta?"
"Gue bilang lo baik, trus om Vero ga nanya lagi, lo ada hubungan apa deh sama om Vero?"
"Gue ga ada hubungan apa apa, emang kenapa?""Om Vero kaya yang sedih gitu pas nanyain kabar lo ke gue"
"Perasaan lo aja kali ta" jawab Arsen
"Ga Sen, om Vero tu beneran sedih banget wajahnya, lo beneran ga ada apa apa sama om Vero Kav?" Kavian menundukkan wajahnya dan menghela nafasnya.
"Sebelum gue nikah sama Mas Dikta, om Vero nyatain perasaannya ke gue" ketiga temannya pun terkejut mendengar perkataan Kavian
"Lo serius Kav, trus lo jawab apa?"
"Gue ga jawab apa apa, lagipula om Vero bilang gue ga harus jawab, yang penting gue tau perasaan dia ke gue, gitu katanya"
"Beruntung banget si lo, bisa di cintai sama orang kaya Om Vero, dia tuh gantle banget tau ga jadi cowo, dia juga ga maksain lo buat balas perasaannya dia""Seandainya ni yah, kalo lo belum ada mas Rayan, kira kira lo bakal nerima om Vero ga?" Tanya Arsen
"Cuma orang bodoh yang ga nerima omVero, cuma dia pelanggan gue yang bener bener memperlakukan gue layaknya barang yang mudah pecah, dia tu selalu bersikap hangat dan lembut ke gue, kaya gue tu orang spesial buat dia"
"Semoga aja om Vero bisa dapet yang lebih baik dari lo, kaya gue misalnya" ucap Ananta
"Wuuhh, itumah maunya lo" mereka pun tertawa bersama.Kini mereka berencana untuk pulang karena kelas mereka sudah selesai hari ini.
"Lo ga mau bareng Kav?" Tawar Adyava
"Ga gue mau naik taksi aja"
"Ok gue duluan ya" Adyava pun melajukan mobilnya dan meninggalkan Kavian. Sedang asik dengan ponselnya sambil menunggu taksi tiba tiba saja seseorang menepuk pundaknya.
"Sombong banget ade gue ini, mentang mentang udah nikah sama orang kaya, udah ga pernah lagi ke rumah" Kavian pun menoleh ke arah suara yang ternyata itu adalah kaka tirinya.
"Bagi gue duit dong, gue mau shoping sama mama"
"Gue ga ada" kawab Kavian ketus
"Bohong banget suami lo kan kaya, masa lo ga punya duit sih"
"Lagian kalau memang gue ada, gue ga bakal kasih ke lo ka, kalo lo mau shoping lo kerja lah".
"Cihh sombong banget lo, liat aja apa yang bakal gue lakuin sama lo nanti, jangan nyesel lo"
"Terserah lo ka, gue ga peduli" Kavian pun memasuki taksinya untuk segera pulang ke apartemennya dan meninggalkan Syara yang kesal karena Kavian yang tak mau memberikannya uang."Liat aja apa yang akan gue lakuin ke lo" ucap Syara saat melihat taksi yang membawa Kavian menjauh.
Menurut kalian sejauh ini gimana ceritanya,
Menarik atau malah membosankan
Boleh kasih saran juga ke aku,
Maaciw
![](https://img.wattpad.com/cover/335707934-288-k483957.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner (END)
RomanceBrightwin x jinwin Rayanka Dikta CEO muda dengan segala obsesi dan sifat egoisnya terhadap Kavian sang pekerja malam yang di jadikan sebagai suami pura puranya. Vero pria baik hati yang tulus mencintai Kavian dengan segala kekurangannya. B x B Mpreg...