148.

278 22 1
                                    

Bulan demi bulan berlalu, kini Kavian sudah mulai bisa menerima kepergian Vero perlahan ia sudah bisa menerima takdir nya, ia juga sudah mulai dekat kembali dengan anak anak nya.

Thaya juga sudah semakin besar sudah pandai berbicara walaupun agak cadel, kandungan Kavian juga sudah semakin membesar kemungkinan hanya menunggu beberapa minggu lagi Kavian akan melahirkan anak ke dua nya bersama Vero.

"Ma, Thaya belum bangun ya?" Sejak saat kemarin ia sedang jauh dari anak anak nya Thaya lebih sering tidur dengan Brianna.

"Belum sayang, kenapa?"

"Aku kangen dia ihh, mau cium cium pipi nya"

"Mama liat dulu ya" Brianna langsung mengecek Thaya

.

.

.

.

"Sayang Thaya demam" Kavian terkejut saat mendengar perkataan Brianna.

"Demam mah" Kavian segera menyusul Thaya di kamar mama nya.

"Sayang nya papi, kamu demam ya?"

"Pih" panggil Thaya

"Iya sayang kita ke rumah sakit ya"

"Nda mau" ucap nya

"Biar kamu di periksa dokter, biar cepet sembuh ya nak ya" Thaya tetap tidak mau

"Papi panggil Daddy abang ya, mau ya kita ke rumah sakit bareng Daddy abang ya?"

"Papih hiks hiks enda mauh" Thaya menangis karena ia tak mau ke rumah sakit.

Tak lama Rayanka pun muncul, karena kebetulan hari ini ia ingin mengajak Thaya bermain bersama Shaka.

"Thaya sayang" ucap nya saat ia sudah berada di kamar Thaya

"Mas untung kamu datang, Thaya demam mas tapi dia ga mau aku ajak ke rumah sakit" Rayanka menghampiri Thaya yang sedang berbaring di ranjang nya.

"Anak cantik demam?" Rayanka pun mengecek kening Thaya

"Pakaikan kompres saja, kalau memang dia ga mau di ajak ke rumah sakit" Kavian pun mengambil kompres untuk Thaya.

"Pakaikan kompres saja, kalau memang dia ga mau di ajak ke rumah sakit" Kavian pun mengambil kompres untuk Thaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thaya pun sudah di pakai kan kompres di dahi nya.

"Mas kesini ada apa?" Tanya Kavian

"Tadinya saya mau ajak Thaya buat pergi bermain dengan Shaka, ga tau nya Thaya nya demam"

"Aku juga kaget Thaya tau tau demam" ucap Kavian

"Ada obat demam ga?"

"Ada deh kaya nya" saat Kavian ingin bangun dari duduk nya Rayanka mencegah nya

"Biar saya saja dimana kamu simpan obat nya?" Kavian pun menunjukkan dimana letak obat nya dan Rayanka pun segera mengambil nya.

"Thaya mam dulu yu, nanti minum obat" ajak Rayanka

Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang