44.

511 39 3
                                    

Vero sudah tiba di kediaman Yasmine ia pun menepikan mobilnya. Ia melihat ke arah Kavian yang masih asik dengan mimpinya, Kavian masih tertidur pulas, wajahnya begitu damai dan Vero sangat mengaguminya. Vero menyandarkan tubuhnya di belakang kemudinya, sambil memainkan ponselnya, ia tak berniat membangunkan Kavian, karna ia tak tega menganggu tidur Kavian yang begitu nyenyak.

Tak lama ada pergerakan dari Kavian, Vero menoleh ke arah Kavian, perlahan Kavian membuka matanya dan menatap sekelilingnya, ia terheran kenapa ia bisa tertidur di dalam mobil Vero.

"Kamu sudah bangun?"

"Aku ketiduran ya om, kenapa om bangunin aku?".

"Saya tidak tega mengganggu tidur nyenyak kamu, apa kepalanya masih pusing?"

"Udah lebih baik om, ini udah sampe di tempat mami ya?" Vero mengangguk

"Mau saya antar sampai ke dalam?"

"Aku masuk sendiri aja, om balik ke kantor aja, pasti banyak kerjaan om yang ketunda gara gara om anter aku"

"Tidak, yakin ga mau saya temani?"

"Yakin om, udah ga pusing kok"

"Bener , kamu ga bohong?"

"Ga om" Vero pun mengusak rambut Kavian.

"Yasudah, nanti pelan pelan saja jalannya ya?"

"Ote, mmh om" Vero menaikkan alisnya dan menatap Kavian.

"Mau peluk lagi boleh?" Ucapnya pelan, Vero tersenyum gemas melihat tingkah malu malu Kavian.

"Lucunya bayi besar saya, sini sini peluk Daddy" plakk Kavian memukul pelan lengan Vero, dan langsung meringsek masuk ke dalam pelukan Vero.

"Saya rindu kamu memanggil saya dengan sebutan Daddy"

"Stop, jangan ledek aku, aku malu~~ om" rengeknya di dalam pelukan Vero, dan itu membuat Vero tertawa keras.

"Tumben kamu peluk peluk saya daritadi?"

"Aku suka bau parfum om, wanginya bikin aku tenang" ucapnya seraya menghirup aroma parfum dari tubuh Vero.

"Besok saya belikan kamu parfum yang sama dengan saya ya" Kavian menggelengkan kepalanya.

"Ga mau, aku maunya hirup langsung dari tubuhnya om"

"Ko bisa?"

"Ga tau aku juga" setelah dirasa sudah cukup Kavian pun melepaskan pelukannya pada tubuh Vero.

"Makasih udah anter aku"

"Boleh saya bertanya?" Kavian mengangguk

"Kamu bahagia dengan pernikahan kamu? Kalau iya saya akan mencoba untuk melepaskan kamu, tetapi kalau kamu tidak bahagia bersama suami kamu, izinkan saya untuk membahagiakan kamu"

"Om~~ aku ga bisa bilang aku ga bahagia, tetapi saat ini aku hanya sedang ingin mencoba untuk bahagia, om aku sangat beruntung bisa menjadi orang yang begitu di cintai oleh om, terima kasih"

"Saya juga beruntung bisa mencintai seseorang seperti kamu, jika nanti kamu tidak mempunyai tempat untuk berlindung dan berteduh, kamu harus ingat kalau saya adalah tempat untuk kamu kembali"

Cup cup cup cup
Vero mengecup kening, kedua pipi dan terahir hidung Kavian, Kavian memejamkan matanya dan ia bisa merasakan rasa sayang dan cinta Vero yang begitu besar untuknya.

"Makasih om, aku masuk ya" Kavian segera turun dan masuk kedalam rumah Yasmine, dan Vero mengendarai mobilnya untuk kembali ke kantornya.

"Makasih om, aku masuk ya" Kavian segera turun dan masuk kedalam rumah Yasmine, dan Vero mengendarai mobilnya untuk kembali ke kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang