110.

308 21 0
                                    

Setelah memastikan sang anak sudah tertidur pulas setelah meminum obatnya, dan kavian yang juga sudah sama pulasnya seperti Shaka Rayanka pun memutuskan untuk keluar kamarnya dan menghampiri Yasmine yang sedang berada di dapurnya.

"Mi" sapa Rayanka

"Gimana Shaka apa masih rewel?"

"Sudah turun demam nya, sekarang sedang tidur di box bayi nya"

"Lalu Kavian mana?"

"Dia juga tidur"

"Sepagi ini?" Tanya Yasmine heran

"Mungkin Kavian masih mengantuk mi, oya mi nanti jangan lupa buatin makanan kesukaan Kavian ya, sudah lama juga kan Kavian ga kesini"

"Iya memang niatnya mami mau buatin makanan kesukaan Kavian ko"

"Ya sudah aku naik ke atas lagi ya mi, takut Shaka terbangun"

"Iya sayang" Rayanka pun kembali naik ke lantai atas untuk menuju kamarnya.
.

.

.

.

KSJ Corp

Vero benar benar di sibukkan oleh beberapa pekerjaannya apalagi ia mendapat kabar bahwa perusahaan cabang nya sedang mengalami masalah, karena ada salah satu karyawannya yang mengkorupsi dana perusahaannya.

Rasanya Vero sangat kesal di buatnya, belum lagi ia juga mengkhawatirkan kondisi putra kesayangannya, dan ia juga memikirkan mood suaminya yang akhir akhir ini sering berubah ubah.

"Hahhh....rasanya kepala ku mau pecah" ucap nya sambil menyandarkan dirinya di kursi.

Bahkan ia juga lupa kalau dirinya belum memakan apapun sedari pagi, karena ia dan Kavian yang langsung menuju ke kediaman Yasmine tadi pagi.

Vero pun menghubungi sekretarisnya untuk memesankan makanan untuknya karena perut nya sudah sangat lapar.

Tak lama pun makanan pesanan Vero tiba tanpa membuang waktu Vero pun langsung melahapnya, dan setelah menyelesaikan makannya ia pun kembali mengerjakan perkerjaannya karena ia yang sudah berjanji pada Kavian untuk pulang cepat.

.

.

.

.

Rayanka mendudukkan dirinya di sofa, sambil sesekali memeriksa ponsel nya. Tak lama Shaka terbangun dan menangis, dengan cepat Rayanka menyimpan ponselnya dan menghampiri Shaka di dalam box bayi nya.

"Ssttt anak Daddy sayang, sudah bangun hmm?" Rayanka langsung membawa Shaka pada gendongannya.

"Shaka mau susu nak?" Shaka masih menangis kecil dalam gendongan Rayanka.

Samar samar Kavian mendengar suara tangisan putra nya dengan terpaksa ia membuka matanya.

"Shaka rewel ya mas?" Tanya nya pada Rayanka

"Kamu kebangun ya, kalau masih ngantuk tidur lagi aja biar saya yang urus Shaka"

"Aku udah ga ngantuk ko" bohongnya, mana mungkin ia membiarkan Rayanka yang mengurus Shaka sendirian sedang kan diri nya enak enakan tidur.

"Sini mas, biar aku yang gendong Shaka mas buatin susu nya" Rayanka pun memberikan Shaka pada Kavian sedangkan dirinya pergi membuat susu untuk Shaka.
.

.

.

.
"Anak papi sayang, jangan rewel ya nak, syukurlah demam kamu sudah turun, papi ga tega kalau liat kamu sakit sayang" ucap Kavian yang kini sedang mendudukkan dirinya di ranjang dan Shaka yang berada di pangkuannya.

Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang