67.

519 35 0
                                    

Pagi ini Irene yang membuat sarapan untuknya Vero dan juga Kavian, ia berkutat seorang diri di dapur, setiap hari masakan yang di buatnya semakin enak, karena ia selalu bilang setelah menikah ia tak ingin jika suaminya makan makanan luar, ia hanya mau suaminya memakan masakan yang ia buat.

"Morning princess" sapa Vero dengan wajah segarnya dan dengan rambut yang setengah kering.

"Morning prince" jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari masakan nya.

"Apa Kavian belum bangun?" Tanya Vero kepada Irene.

"Aku belum lihat dia pagi ini"

"Aku lihat ke kamar nya dulu ya" Irene pun mengangguk setuju, Vero segera melangkahkan kaki nya untuk menuju Kamar yang di tempati oleh Kavian. Ia membuka pintu kamar yang tidak terkunci.

Dapat Vero lihat Kavian masih terlelap di atas ranjangnya, Vero pun menghampiri Kavian.

"Sweatheart ayo bangun, kita sarapan" ucapnya lembut

"Sayang ayo bangun, baby pasti sudah lapar" tak ada pergerakan dari tubuh yang lebih muda.

Vero pun mendekatkan wajahnya ke telinga Kavian, ia membisikkan kata kata manis sampai akhirnya Kavian membuka matanya.

"Morning Sweatheart, ayo bangun Irene udah masak buat kita"

"Mmh om duluan aja aku masih ngantuk" Vero mengerutkan dahinya memang tidur jam  Kavian semalam.

"Kamu ga langsung tidur semalam?"

"Aku ga bisa tidur semalam"

"Kenapa, bukannya saya bilang kamu harus langsung tidur, tetapi kenapa kamu malah ga tidur?"

"Aku juga udah usahain buat tidur cepet, tapi matanya yang ga mau merem" rengeknya manja.

"Bohong, pasti ada yang kamu pikirin iya kan?"

"Ngga om"

"Kamu ga bisa bohongin saya loh"

"Iya aku kepikiran om sama Irene semalem" Vero menatap heran ke arah Kavian.

"Mikirin apa?"

"Bukan apa apa?" Vero menatap dalam wajah Kavian

"Apa si ngeliatinnya gitu banget"

"Lagi mencoba melihat kejujuran di mata kamu"

"Udah ah aku mau mandi" Vero menahan tangan Kavian dan membuat Kavian mengurungkan niatnya untuk ke kamar mandi

"Jujur dulu kenapa? Ga bisa tidur semalam?" Saat Kavian ingin menjawab Irene terlebih dulu masuk ke dalam kamarnya.

"Aku nungguin dari tadi loh, malah asik asikan ngobrol di sini" ucap Irene merajuk

"Maaf aku baru bangun, ini baru mau mandi ko"

"Princess masih pagi jangan marah marah"

"Aku kesel sama kamu prince"

"Iya maaf, ayo kita ke meja makan , biar nanti Kavian menyusul" Vero pun menggandeng Irene menuju meja makan , dan itu semua di saksikan oleh Kavian.


Rayanka sudah sampai di kantornya, lagi lagi ia bertemu dengan anak kecil yang waktu itu memeluknya, lagi lagi anak itu kembali memeluk kaki Rayanka

"Tolong jauhi diri kamu dari saya ya, saya tidak suka dengan kamu"

"Daddy" Rayanka mengerutkan keningnya, kenapa anak ini memanggilnya dengan sebutan Daddy.

"Saya bukan Daddy kamu, jadi jangan memanggil saya begitu" anak itu hanya tersenyum mendengar perkataan Rayanka.

Partner (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang