Taehyung menuruni mobil tergesa, melupakan tiga laki laki yang telah terikat di kehidupannya tanpa memperdulilan panggilan sang putra yang terus mencoba mengejar jejak papa—nya yang ketinggalan. Jeongguk tampak mencoba meraih lengan suaminya namun kucing kecilnya telak gesit berlari hingga dalam hitungan detik Taehyung telah memasuki rumah dan meninggalkan mereka di sana
"Sayang.."
"Papa! tunggu zack zack !" teriak si putra sulung mengejarnya
"Sir Jeon maaf— "
"What?" Jeongguk menghentikan langkah, menoleh pada Jaehyun beserta dua pekerja lain yang sama sama membungkukan tubuh sopan "Maaf sir tetapi semua telah terpasang, kami memerlukan anda untuk mendeteksi jika keamanan siap untuk kami aktifkan"
Pria Jeon tampak mengulur kesabaran, menatap pada pintu utama yang sudah tak terlihat lagi bayangan suaminya di sana. Beberapa pengasuh datang menyambut kehadiran dirinya, menerima uluran si tuan kecil yang setelahnya mereka bawa masuk sebelum Ethan akan terbangun lalu menyadari ketidakhadiran sang ayah .
"Mari lakukan dengan cepat, suamiku sedang dalam keadaan tidak baik"
—
"Give him to me "
Dua pekerja wanita menghentikan langkah begitu suara anak laki laki mengintrupsi keduanya. Mereka berbalik, menemukan zack berkacak pinggang dengan wajah garang dia layangkan pada mereka— para pekerja saling bertukar pandang, menyikut lengan satu sama lain hingga salah satunya berani untuk maju lalu bertanya pada sang majikan "Tuan kecil, anda membutuhkan sesuatu?"
"Yes, i need ma brother" ucapnya ketus
Lagi, si wanita menoleh pada rekannya untuk memberikan bahasa isyarat— dia tidak mengerti, apa maksud dari perkataan putra sulung Jeon saat ini. Melihat tingkah konyol yang dilakukan keduanya membuat zack jengah hingga melangkah maju lalu mengulurkan kedua tangan pada si pengasuh "Berikan Ethan padaku"
"Tuan kecil, tetapi tuan Ethan harus beristirahat"
Zack menggelengkan kepala bersikukuh "I said, give him to me now!" katanya menekan setiap kata hingga mereka tak bisa membuat pilihan selain memberikan buntalan bulat tersebut pada tangan sang majikan yang panjangnya bahkan belum seberapa "Ouch.. kenapa kau begitu berat sekali ugh.." keluh nya sedikit kesusahan menerima beban tubuh sang adik
Sementara dua wanita tersebut saling menjaga dari sisi kanan dan kiri, khawatir jika anak itu mungkin saja akan membanting adiknya ke lantai. Seperti saat usia Ethan baru menginjak satu tahun, zack membuangnya sebab merasa menghalangi interaksi dirinya dengan sang papa namun beruntungnya putra Jeon tak mengalami luka ataupun cidera, hal itu membuat mereka trauma takut jika sekarang kejadian serupa akan terulang lagi
Sebetulnya apa yang sedang si putra sulung akan lakukan? kenapa dia sangat berambisi untuk membawa adiknya masuk kedalam kamar orang tuanya? Zack tiba pada pintu kamar sang ayah, mengambil posisi berlutut dengan adik kecil yang masih tertidur pada pahanya. Dia kemudian— puk puk ! "Ethan.. c'mon wake up ! i said wake up !"
"Tuan kecil tid—"
"Bisakah kalian diam? aku sedang berusaha keras di sini— ethan c'mon wake up! dummy !"
Mereka baru saja akan mencoba menghentikan aksi si anak tersebut, bagaimana tidak? jika zack sekarang tengah memukuli kening adiknya dan berupaya membangunkan si kecil dari tidurnya. Astaga sesungguhnya mudah saja baginya agar membuat Ethan terbangun, sebab si putra kedua Jeon tidaklah sesulit itu untuk dibangunkan. Dia bahkan mudah sekali terusik dalam tidurnya
Ethan dalam pangkuan kakak nya mulai melenguh, dan itu membuat zack tersenyum lebar kemudian kembali berdiri dan membetulkan letak tubuh bulat adiknya pada gendongan. Dia melirik pada dua pengasuh di samping— menunjuk kearah pintu menggunakan dagu "Buka pintunya, tanganku akan patah kalian tau?" ketusnya yang segera dilaksanakan oleh mereka dengan membuka pintu tersebut kemudian membiarkan anak kecil itu berjalan meninggalkan mereka masuk
KAMU SEDANG MEMBACA
J E O N ' S || KV 3
RomanceKisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...