Kisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan
Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"—candyboo.."
Taehyung menoleh, mendapati sang tuan berdiri di depan pintu kamar mandi dengan rambut basah dan jubah mandi yang masih terpasang di tubuhnya. Jeongguk tampak menghela napas berat, tangan yang tadi sempat menahan pintu agar tetap terbuka kini dia tarik untuk tertutup sepenuhnya
"Boys, do not come out before i tell you to"
Kepala suami kecilnya dimiringkan, merasa kebingungan ketika pria tersebut memerintah tiga putra agar tetap tinggal, yang dia ketahui masih berada di dalam kamar mandi. Taehyung lebih dulu selesai membersihkan diri— meninggalkan suami beserta anak anaknya yang beberapa saat lalu masih asik bermain air dan sesekali akan melempar argumen sebab menyiram satu sama lain
Kini Jeongguk berjalan lambat mendekat, wajah tegasnya tampak berulang kali mengeras dengan tangan dia kepal di sisi tubuhnya. Memberikan kesan marah namun Taehyung tak mengerti kesalahan apa yang telah diperbuatnya. Hingga saat dia tiba di depan, pria Jeon menjatuhkan tubuh pada lantai
"Kenapa belum berpakaian sayang?" suara Jeongguk melayu, lantas meraih pergelangan kaki si kucing kemudian menciumnya sekilas
Sekarang Taehyung mengerti
"Aku akan berpakaian setelah tuanku selesai dengan para putramu"
Taehyung mengusak rambut suaminya, membuka kaki lebar dengan kepala spontan mendongak ketika ciuman sang tuan bergerak maju menjelajahi paha dalamnya. Diberi gigitan kecil oleh gigi taringnya— dia mendesis "Sssh.. papi.."
Pria Jeon terbuai, menenggelamkan wajah di antara dua paha submisifnya selagi lidah tak henti menjilati area selangkangan Taehyung yang basah. Mencium aroma memabukkan dari area selatan suaminya yang belum ditutupi apa apa. Jeongguk hendak menjulurkan lidahnya di hadapan kerutan bibir anal sang empu sebelum Taehyung lebih dulu menarik wajahnya naik dan segera merapatkan kaki
"Maafkan aku.. tapi putraku masih berada di sini, akan sangat sulit untuk mencegah mereka agar tidak keluar. Tuanku bisa melakukannya nanti ya?" Taehyung tersenyum, berbicara penuh kelembutan serta hati hati pada setiap kalimat yang mungkin saja akan menyinggung ego suaminya yang kini berada di posisi paling tinggi
Sesungguhnya ini akan memancing keributan antar keduanya, sebab Jeongguk tidak suka ditolak jika menyangkut hak dirinya yang bisa diminta kapan saja dan dimana saja. Namun Taehyung sendiri juga mengerti, jika satu kali suaminya sudah menyantap dirinya maka hidangan lain akan dia abaikan. Memakan tanpa memperdulikan waktu dan tenaga, pria Jeon akan sulit untuk dihentikan
Maka Jeongguk menggeram ketika mendengarnya, meremat sofa dengan sentuhan Taehyung berikan untuk membantunya mengendalikan diri. Menahan tangan mengepal suaminya agar tidak melakukan tindakan aneh terhadap tiga putra—nya yang lain. Taehyung mengapit pinggang sang pemimpin, menariknya agar mendekat lalu menyatukan bibir keduanya saling berbagi kehangatan