Kisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan
Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...
Pria Jeon memasuki kawasan rumah, hari semakin larut diikuti dinginnya malam membuat para pekerja segera mengunci pintu beserta gerbang dengan seksama. Suasana terasa semakin hangat, itu semua sebab terbitnya senyum di wajah putra sulung yang sempat sirna
Kodisi Zack berangsur membaik, mereka sepakat berpendapat jika anak itu hanya mengalami nyeri kepala biasa. Seusai diberikannya obat dari si pemimpin - para pengasuh belum lagi mendengar rintihan sakit yang keluar dari mulut putra majikannya
Pun Taehyung hanya kesulitan dalam beraktivitas, karena Zack seharian ini terus menerus ingin bersamanya. Menemaninya bermain, bercerita hingga saling berpelukan meski tak sekali mendapat teguran dari sang tuan setiap kali perlakuan keduanya tertangkap oleh pasang kamera
Jeongguk naik menuju lantai dimana kamarnya berada, pendengarannya tak menemukan suara para benalu yang biasa menyambut kepulangannya dengan gembira. Pekerjaan terlalu padat hari ini, itu sebab nya dia melewati jam yang biasa ditentukan untuknya bisa kembali ke rumah
"Dimana Taehyung?"
"Tuan muda berada di kamar sir" Jaehyun menaruh kedua tangan di bawah perut bermaksud sopan, setia mendampingi sang majikan yang terlihat begitu redup pada sinarnya
Jeongguk dari depan pintu kamar meregangkan otot leher, bunyi pertemuan sendi terdengar mengalun pada telinga Jaehyun di sampingnya. Kilat netra sang elang menghilang, sayapnya tak dia kepakkan, disertai kerutan samar pada kening- menandakan jika pria Jeon membutuhkan waktu istirahat yang tidak sebentar. Bahu yang biasa tegak kini sedikit melayu, suaranya parau- dia merindukan kekasihnya
"Kau bisa kembali."
"Baik sir."
Dengan itu Jeongguk masuk, meninggalkan Jaehyun yang perlahan berbalik dan berjalan turun menuju lantai utama. Menghampiri para wanita dapur yang bersiap dengan makan malam untuk disajikan pada sang tuan. Melihat kehadiran Jaehyun tanpa pemimpinnya membuat mereka bangkit untuk mendekat "Dimana sir Jeon?"
"Sir Jeon akan melewati makan malam hari ini, panggil yang lain untuk makan. Setelahnya kalian bisa kembali ke kamar."
•-•
"Jeon Taehyung.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh, tuanku sudah kembali?"
Taehyung berjalan masuk menutup pintu balkon, mengembangkan senyuman pada sang tuan yang berdiri menjulang di depan- menyalurkan energi positif melalui senyuman pada aura Jeongguk yang terasa pahit. Ditaruhnya selimut ke atas ranjang sebelum berbalik untuk menghampiri suaminya. Malam ini begitu dingin, itu sebab nya dia menggunakan selimut saat berdiam diri di luar kamar. Berniat untuk menanti kepulangan ayah dari tiga putra-nya dari atas, rupanya pria Jeon telah lebih dulu naik untuk menemuinya
"Bagaimana harimu?" pertanyaan lembut diberikan, Taehyung usap wajah suaminya yang tampak memejamkan mata untuk sejenak menikmati sentuhan tangannya