Taehyung menahan napas, menaruh kelima jari di depan wajah suaminya untuk memastikan jika kali ini sang empunya telah benar benar tenggelam di bawah alam sadarnya. Tak ada respon, ataupun pergerakan yang menunjukkan jika sang tuan masih terjaga. Wajah pucatnya terlelap di sana, dengan mulut terbuka dan tarikan napas teratur Jeongguk mendengkur pelan di kasurnya
Ditariknya tangan sang tuan perlahan, penuh kehati-hatian Taehyung arahkan satu jari pada alat wireless security yang dia simpan di tepi kasur tepat di sebelah tubuh suaminya terbaring. Dan ketika suara Ting terdengar, napas panjang segera berhamburan keluar saling mendorong. Taehyung menaruh tangan itu kembali peralahan di atas perut suaminya sebelum dia segera bangkit dan menjauhi kamar tidur keduanya
'Sir Jeon confirmed'
Taehyung melirik kearah kamera pengawas, mengambil tindak waspada sebelum dia mencoba bersentuhan dengan pintu— menaruh harap agar alarm tak menyala saat dia nekat untuk membukanya. Namun begitu tangannya bergerak mengayun benda tersebut, keadaan hening. Dia memekik dalam hati, ini berhasil. Keamanan telah terpasang seperti semula
"Tuan muda"
"Ya Tuhan!"
Jaehyun menaruh jari di depan bibir, sama sama memejamkan mata ketika majikan mereka hampir mengeluarkan jeritan jika tidak cepat dia cegah dengan telapak tangan. Taehyung menganggukkan kepala, perlahan keduanya menarik napas panjang bersama
"Terima kasih tuan muda, dengan ini kami dapat membuka pintu kamar Ethan"
Taehyung mengangguk "Aku harap putraku baik baik saja, tolong lakukan dengan cepat sebelum suamiku bangun"
Mereka berlari menuju kamar sang putra Jeon yang berada tak jauh dari lorong kamarnya. Sekitar dua jam anak itu terkunci di dalam sana sendirian, para pengasuh mengatakan jika akses menjadi sulit dijangkau setelah sebelumnya sistem dikendalikan oleh si pemimpin rumah. Mengakibatkan putra kedua Jeon terkurung di dalam dengan bermodal tangisan dan panggilan menyedihkan yang anak itu buat
Mereka telah berupaya sebelumnya, mencoba menenangkan melalui pengeras suara dan tayangan cctv yang terpasang di kamar Ethan. Panik menyergap kala anak itu berlari menuju kamar mandi, disitulah mereka tak dapat berpikir lagi selain mendesak sang tuan muda yang juga sama mendapat kesulitannya di dalam ruangan bersama si predator
Tak ada yang bisa dilakukan selain ijin dari Jeongguk telah ditetapkan, para pekerja tak dapat membuka pintu kamar melalui sistem cadangan. Tak dapat mengaturnya sebab sang pria Jeon telah memblokirnya dan membuatnya menjadi sia sia. Beruntunglah Taehyung masih dapat mencari cara, meski hampir merasa putus asa namun dia mencoba sebisa mungkin agar sang putra tidak celaka
"Ethan! sayang dengar papa nak?!"
"Tuan muda, dia di dalam kamar mandi dan—" Jaehyun mencoba mendorongnya "—terkunci" sang pekerja menyambar walkie talkie dari saku. Berbicara dengan tegas "Urgent, lantai atas"
Tangisan balita mungil sayup sayup terdengar di dalam sana, Taehyung terjatuh pada lantai dengan pikiran tak dapat lagi sejalan dia mencoba mengajak putra nya berbicara "Ethan sayang.. dengar papa nak?"
"Ethan.. jawab papa sayang.."
—pwapaa hiks..pwapaa"
Rasa lega menguar begitu sahutan Ethan berikan, meski lemas namun perlahan pijakan kaki mungil mendekat guna menggapai suara Taehyung dari balik pintu kamar mandi "Jae, aku mohon..." ucapnya dengan mata berkaca
KAMU SEDANG MEMBACA
J E O N ' S || KV 3
RomansaKisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...