Chapter 3

4.1K 325 46
                                    

Jeongguk menaikkan satu kaki jenjang kekasihnya, melirik sekilas kearah wajah tertidur Taehyung yang kelelahan. Kegiatannya masih belum selesai, tetapi seperti biasa suami kecilnya akan lebih dulu terlelap sebab tak sadarkan diri. Dia tampak menawan, tubuh polosnya, keringat di tubuhnya dan lagi wajah berantakan yang kini memejamkan mata

Diemutnya jempol kaki sang empu, menjilatinya untuk kemudian dia basahi betis Taehyung hingga naik pada paha dan area selangkangan. Jeongguk meremasnya berulang kali, mencium benda berlemak tersebut sebelum dia tenggelamkan wajahnya pada himpitan dua kaki sang kekasih yang tebal

Sejenak dia memejamkan mata, merasakan segar luar biasa hingga rasanya beban pada pundak kian menghilang seiring kontak fisik mereka terus lakukan. Naik pada perutnya, Jeongguk tiba di kedua buah dada Taehyung yang berisi. Masih ada asi di dalamnya, bahkan itu merembes hingga harus dia sapu habis menggunakan mulut kemudian melahap pucuk dada tersebut rakus dengan tangan lainnya meremasi dada Taehyung yang satunya

Dia terlena, terlampau candu akan segala kenikmatan duniawi yang permatanya miliki. Bahkan dalam tidurnya sekalipun dia tetap menggairahkan, Jeongguk memainkan puting Taehyung dengan lidahnya, menjilatinya dengan ujung lidah kemudian dia hisap kuat hingga tidur sang empunya terusik

"nnghhpapihh"

"Sssshh... candyboo papi's here" bisiknya sedikit bangkit kemudian mengusap wajah bulat kekasihnya lembut. Menatapnya penuh kagum, Jeongguk membelai pipi milik sang empunya sayang, mendaratkan ciuman di kening dan lagi lagi berbisik "Terima kasih telah menjadi suami yang terbaik, saya mencintaimu sayang" ujarnya pelan, meski mustahil untuk laki laki itu dengar tetapi dalam hatinya Taehyung merasakan desiran hangat hingga membuka mata tipis sekali lalu menggerakkan bibir "I love u more" sebelum benar benar dia kembali tak sadarkan diri dan tertidur pulas

Jeongguk mengaguminya kelewat gila, tak pernah merasa cukup untuk memberikan sepatah dua kata tentang ungkapan cinta terhadap suami kecilnya. Dia butuh lebih banyak ungkapan, lebih banyak tindakan hingga lebih banyak kebahagiaan untuk dia berikan pada Taehyung secara melimpah. Apa yang tidak bisa dia lakukan? dia bisa melakukan semuanya, segalanya, apapun untuk candyboo tercinta, akan pria Jeon lakukan dengan segenap hati dan perasaan tulus yang tak akan pernah habis dia berikan

Hidangan belum habis dia santap tetapi melihat wajah elok suaminya menggugurkan niat yang tadi sudah berkumpul di otak untuk kembali menyerang Taehyung. Maka Jeongguk menarik dagu itu agar terangkat, hendak menyatukan bibir sebelum—

Seseorang datang

Telinganya menegak, terdiam untuk sebentar sesaat suara pelan dari bilik kamar utama terdengar. Telapak kaki itu, serta bisikan bisikan yang tak mungkin akan orang lain dengar— sampai pada gendang telinga milik pria Jeon. Indera pendegarannya sangat kuat, dia bisa merasakan kehadiran orang lain bahkan hanya dari insting yang keluar dari kilas pikirannya

Bedebah sialan

"Ssst.. jangan berisik atau papi akan bangun! kita harus mengecek nya"

"Ethan ndak iyyat apa apaa captain zack zack " si kecil mengerutkan alis, melihat dari lubang kunci seraya berjinjit di atas punggung sang kakak

Zack berdecak "Cepat turun, kau berat!" titahnya yang merendahkan tubuh lalu menjatuhkan sang adik yang berguling seperti seekor trenggiling ke lantai. Dia berdiri, menepuk nepuk lutut sebelum mendekati pintu dan memposisikan sebelah mata kearah lubang kunci kamar orang tua mereka

Matanya menyipit, mulai melangsungkan aksi mengintipnya dengan Ethan yang tampak bangun dari jatuhnya kemudian ikut menempelkan kening pada pintu kamar— mengikuti apa yang dilakukan oleh kakak nya yang kini menjadi mata mata dadakan

J E O N ' S || KV 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang