"Apa putramu sudah gila? kita beruntung kepalanya tidak bocor.''
Namjoon datang dengan keterkejutan, mendapat kabar tak mengenakan dari kejadian yang dia lewatkan. Tak menduga sebelumnya jika tergeletak nya tubuh sang teman diakibatkan oleh seorang anak dari pria Jeon di depannya. Jeongguk dengan tenang terduduk, satu pekerja setia berada di sampingnya. Pria itu belum mengatakan sepatah katapun, bahkan sesaat Namjoon tiba bersama suami dari Kim Mingyu. Pria itu masih saja bungkam.
"Apa yang sudah kau lakukan sampai dia membuatmu seperti ini?" di dekatnya, Wonwoo berbicara. Kekhawatiran membawa dirinya pada pikiran yang penasaran. Diusapnya kepala sang suami, Mingyu hanya mampu menggeleng dan menatap langit langit mencoba mengingat
"Aku bersumpah hanya datang lalu menanyakan keberadaan Jeongguk dan juga Taehyung. Sebab mereka ada di sana tanpa orang tuanya bukankah itu wajar? tetapi tiba tiba saja benda keras memukul kepalaku, setelahnya aku terjatuh dan anak itu tak henti menyerangku."
Namjoon mengerutkan kening, semakin tidak mengerti sebab kunjungannya menuju kantor sang teman tidak berjalan seperti biasanya. Dia hanya telat beberapa menit sebelum Jeongguk meninggalkan kantor bersama keluarganya— membawa Mingyu untuk diobati lantas menghubungi Wonwoo dan membawanya kemari
Dari depan Wonwoo terdiam, raut wajahnya menyiratkan arti yang tidak biasa. Berbanding terbalik dengan Namjoon yang kini menohok, pria berstatus suami dari pria Kim itu melirik si pemilik rumah "Apa putramu Ethan yang melakukan ini?"
Hening menyeruak, seperti sedang berhadapan dengan seorang penjahat Wonwoo menatap penuh harap pada si pria Jeon. Lambat Jeongguk mengangguk, yang setelahnya Wonwoo memalingkan wajah untuk kembali menatap suaminya "Kau mengingat anak itu sekarang?"
Mingyu mendesis "Siapa?"
"Ethan."
Mungkin suaminya tidak akan menyadari, tentang bagaimana sikap putra Jeon yang begitu menelisiknya dari jauh jauh hari. Wonwoo sama tidak mengerti, namun dia cukup sadar jika tatapan tersebut dilayangkan penuh pertanyaan kala itu. Ntah kenapa, setelah dia menjalin ikatan pertemanan dengan Taehyung— dia mulai mengetahui kriteria para putra Taehyung seperti apa
Dimulai dari putra nya yang paling besar, teringat sekali jika saat di pernikahan Namjoon dan juga Seokjin pria Jeon tampak sigap mencegah tindakan Zack yang hendak menyakiti Taehyung. Anak itu terbilang agresif untuk seukuran anak berusia dua tahun saat itu, lalu Ethan. Dia berpikir dia adalah anak yang manis — namun setiap tindakannya membawa dia pada sosok pria terhormat di depannya
"Bagaimana keadaan kepalamu Mingyu?" Kini, Jeongguk berbicara pada pria tersebut. Mingyu hanya mengangguk "Ya.. kepala ku baik, hanya pusing. Namun aku masih terkejut, apa dia benar benar semarah itu padaku Jeon?"
Namjoon di sana mendengarkan, lantas bersuara "Marah? apa yang telah aku lewatkan?"
"Kau ingat kejadian mengerikan yang aku ceritakan? dimana malam itu aku hampir meregang nyawa oleh sekumpulan pria pembegalan"
Namjoon mengangguk "Aku ingat"
"Nah, aku belum menceritakan semuanya akan ku ceritakan nanti sisanya."
Lalu sekarang mereka kembali menatap Jeongguk, pria Jeon hanya mengangguk dan berbicara "Aku akan membuatnya meminta maaf padamu."
Beberapa pekerja dapur sedikit tak percaya akan keputusan yang dilayangkan oleh sang pemimpin, tidakkah seharusnya jika pada saat saat seperti ini Ethan dibiarkan untuk sendiri sementara? bahkan anak itu kini masih bersama dengan papa—nya di kamar hanya berdua
"Papi memanggilku?" Jeongguk menoleh, menemukan si putra bungsu berada di ujung tangga sendirian
"Saya memanggil kakakmu, dimana Zack?"

KAMU SEDANG MEMBACA
J E O N ' S || KV 3
RomansaKisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...