Chapter 77

2.3K 253 138
                                    

"Ssshh.."

Taehyung mendesis pelan, mengusak rambut lebat milik sang tuan lalu mendaratkan sebuah ciuman di keningnya lama. Menatap wajah terlelap pria Jeon yang berada lebih rendah di bawahnya, Jeongguk tampak nyenyak dengan bibir masih menempel pada pucuk dada milik kekasihnya.

Lidah hangat itu masih sesekali bergerak, satu tangannya bahkan tak kunjung lepas meremas dada Taehyung hingga kemerahan. Ditatapnya wajah tegas sang tuan dari dekat, Taehyung meraba garis wajah suaminya, bergerak turun pada rahang hingga tiba pada dada bidang yang bermekar dengan napas naik turun beraturan.

Tubuhnya begitu sempurna, tak heran jika setiap kali dia digagahi akan merasa teramat kelelahan hingga kehilangan kesadaran.

"Suamiku terlihat sangat tampan" dikecupnya kelopak yang terpejam itu lembut, Taehyung meneliti ukiran wajah yang serupa dengan ketiga putra— nya. Jika sedang tertidur, mereka hanyalah sosok malaikat kecil layaknya bayi yang baru saja lahir. Namun setiap kali netra itu terbuka, sosok tersebut lenyap terbawa angin.

"Papi.. sudah~" Taehyung merengek, berupaya melepaskan diri meski kini pria— nya beralih terusik dan memeluknya semakin erat.

Hisapan menguat pada puting kirinya, telapak kasar sang tuan menjelajah tubuh bagian bawah— melecehkan Taehyung yang kini menggigit bibir menahan desahan keluar, bergerak tak nyaman diikuti sensasi geli setiap kali lidah suaminya menjilati pucuk dadanya kehausan.

"Kumohon.. sudah~"

Dia bahkan tidak bisa merasakan dadanya sendiri

"Candyboo.." Jeongguk bersuara serak

"Ssst.. tidurlah tuanku.. suamiku perlu beristirahat"

Didorongnya bahu itu agar tetap berbaring, Jeongguk mendongak menagih ciuman bibir dari sang kekasih. Menjalin ikatan lidah singkat sebelum benar benar kembali menyelam ke dunia mimpi, Taehyung setia menunggu hingga pria Jeon tertidur. Mengusak rambutnya sayang dan akan sesekali memberinya ciuman cinta pada wajah.

Sejatinya Jeongguk menyukai perlakuan khusus yang diberikan oleh Taehyung hanya untuknya, cara dia memberikan ciuman, cara dia memperlakukan dirinya layaknya pasangan, Jeongguk mencintai semua itu. Dia tidak akan pernah melepas Taehyung meski kantuk melanda begitu hebat, terlelap sepanjang hari agar memulihkan stamina yang sempat terkuras habis.

Taehyung memainkan bibir bawah suaminya, mengusap dagu dan tulang hidung yang tak sekali dia kecup gemas. Mengusap penuh kelembutan lengan kekar yang kini menjadi belenggu erat tubuhnya— akan sangat sulit untuk memintanya melepaskan Taehyung meski pada bawah sadarnya sekalipun.

Tenggelam pada pesona pria matang seperti Jeon Jeongguk memang bukan hal asing dia temukan, Taehyung bersyukur dirinya yang ditulis Tuhan untuk menjadi pendamping sang tuan seumur hidup. Dicintai sebegitu hebatnya, dan dilindungi dari segala marabahaya. Taehyung mencium lama keningnya, mengusak surai hitam tersebut sayang sebelum memutuskan pergi dan berakhir meninggalkannya sendirian.

"Oh, tuan muda anda sudah bangun?"

"Tuan muda!"

Tubuh sang majikan limbung pada pijakannya, hampir saja terjatuh jika tidak cepat seorang pekerja pria menangkap dan menyangga tubuh lemas Taehyung yang tampak kelelahan. Tepat ketika mereka mengirimkan pesan— bertujuan membangunkan si pemimpin rumah, namun yang keluar adalah pemuda manis dengan penampilan segar khas orang selesai mandi, berdiri mengenali sensor pintu dan langsung berhadapan dengan Jaehyun pada saat itu.

J E O N ' S || KV 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang