Chapter 55

2.7K 314 152
                                    

"Tuanku harus pergi bekerja.."

"Hanya sebentar"

Pria Jeon menyudutkan tubuh kekasihnya pada dinding, mengusap paha berisi Taehyung dengan hidung terus menjelajah area leher hingga tiba pada garis wajah. Membubuhkan ciuman basah disertai kecupan kupu kupu singkat, Taehyung menggigit bibir kala paha dalamnya terus menerus diberikan remasan

Keduanya bercumbu sejak sepuluh menit terakhir, semua itu dimulai dari saat Jeongguk baru saja keluar membersihkan diri. Bersiap untuk pergi bekerja namun berakhir tergoda oleh pemandangan suaminya yang saat itu tengah menyiapkan seragam kantor di atas ranjang. Menarik pinggangnya untuk dia rangkul— Taehyung hanya dapat menerima pasrah serangan bibir kala tubuh basah sang tuan menghimpitnya sampai ke tembok

"Tuanku belum berpakaian, akan sangat dingin jika terus dibiarkan seperti ini" Taehyung berucap lembut, mencoba membujuk suaminya yang kini beralih mencium telapak tangan dan semakin mengikis jarak keduanya sekarang

Jeongguk tak keberatan, merasa baik baik saja meski hanya ada sehelai kain handuk yang menutupi bagian pinggangnya— menyisakan pemiliknya bertelanjang dada, pria Jeon terlalu dibuat sibuk oleh kekasihnya yang tampak bersinar pagi ini "Tidak masalah, kau bisa menghangatkan." ucapnya kembali mengendus perpotongan leher submisifnya

Taehyung menahan napas untuk waktu beberapa lama— hanya untuk membuatnya bisa mengendalikan diri dan mencari cara agar berhasil menghentikan tindakan suaminya sekarang. Ayah dari tiga putra—nya memang sulit untuk dibujuk jika sudah seperti ini, hampir setiap kali dirinya menemani tuan—nya bersiap maka pada akhir cerita Taehyung juga yang akan mendapat kesulitan nantinya

Seharusnya tadi dia memilih turun dan menyiapkan sarapan

"Cukup.." Taehyung berujar, menutup mulut suaminya dengan tangan dan menatap mata elangnya dari dekat

Jeongguk mencium jemari yang kini menghalangi bibirnya "Belum" ucapnya menjauhkan tangan kekasihnya dan menarik pinggangnya semakin mendekat "Saya mencintaimu."

Mendengar itu jelas Taehyung tersenyum, niat hati ingin sedikit tegas agar pria ini tidak terlambat bekerja— tapi urung saat mendengar kalimat cinta. Maka Taehyung merangkul tengkuk suaminya, mengalungkan tangan pada lehernya dan menyatukan kening keduanya "Aku lebih mencintaimu.. suamiku"

Senyum tipis terbit dari wajah segar tuan—nya, hal paling suaminya sukai adalah mendengar ungkapan cinta yang tak akan pernah bosan dia utarakan. Ibarat mantra sihir yang dapat mengembalikan kesejahteraan, senyum kehangatan muncul membuat pemiliknya semakin dikelilingi kebahagiaan

—permisi tuan muda, anda memanggil kami?"

Baru saja bibir itu akan bertemu, Jeongguk menguncinya hingga dalam sekali gerakan saja mereka dapat membagi rasa melalui ikatan bibir. Namun semuanya urung ketika ketukan di pintu terdengar dari kamar utama, seseorang telah datang. Taehyung lantas memalingkan wajah dan membuat pria Jeon menggeram tak suka saat si kucing menolaknya

"Oh, mereka sudah datang— ya, masuklah" Taehyung dari dalam berbicara, memasang wajah senyum lalu sedikit merapikan pakaiannya. Mengabaikan sejenak pria yang masih setia di tempatnya, Jeongguk berdecak kesal setelah dua orang berjalan masuk ke dalam

"Ada yang anda perlukan tuan?"

Mereka berdiri di depan pintu, tepat ketika satu langkah keduanya masuk— pekerja wanita terdiam untuk memberi bungkukan sopan pada sang majikan, menaruh tangan di bawah perut sebagai bentuk hormat. Mereka serentak menahan napas kala sang pemimpin rumah tampak hadir berada di dekat suaminya

Pria Jeon meliriknya dengan tatapan risih, tubuh telanjangnya sedikit mengganggu kedua maid yang berusaha menghindari kontak mata darinya. Menunduk bertujuan sopan, Taehyung dari depan berusaha melepaskan diri meski berujung dieratkan dengan sang tuan yang menempelkan tubuh keduanya hingga tak menyisakan jarak

J E O N ' S || KV 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang