2 years later
•
•
•"Ugh! Hans! bisakah kau berhenti merusak barang barangku?!"
"I did not"
"Yes you did."
"I said i didn't!"
Si putra sulung menggeram di tempatnya, menatap ke arah sang adik yang tampak gentar pada posisinya. Zack menghempaskan barang barangnya ke sembarang, sebelum meraih tab usang miliknya dan mengejar Hans yang mulai dulu berlari menuruni tangga
"Oh! tuan kecil hati hati!"
"Aku akan mencekik mu! BERHENTI DISITU ANAK NAKAL!"
Beberapa pekerja dibuat menoleh pada sumber keributan dari atas tangga, salah satu wanita dapur bahkan hampir menjatuhkan nampan sebab si putra bungsu melewatinya begitu saja tanpa berhati hati. Diikuti kecepatan langkah kaki Zack, Hans memecah orang orang di lantai utama dan berlari menuju seseorang yang berada jauh di depannya
"Astaga! Jantungku! ada apa ini?"
"Papa! papa!"
Taehyung melotot, hampir saja telat bertindak jila tidak cepat dia bawa tubuh sang putra ke belakang untuk mencari perlindungan darinya "Zack, sayang tidak." dia berucap lembut, menahan dada Zack yang terengah dan mata menatap marah pada Hans di belakangnya
"Ada apa ini? kenapa putraku sangat marah seperti ini?"
Zack mengeraskan rahang, menelan ludahnya kasar kemudian mengulurkan benda persegi miliknya pada sang papa "Dia merusak lagi barangku, kenapa dia selalu mengacaukan segalanya? dia membuatku marah."
Taehyung menerima uluran ipad milik putra-nya, layarnya hancur. Permukaannya saja sudah hampir patah dan mustahil untuk digunakan lagi "Ini sudah ketiga kalinya dia melakukan ini! aku akan menghukumnya!" Zack terus melayangkan protesan sementara adiknya masih saja diam memeluk tubuh papa-nya dari belakang
"Hans.." Taehyung memanggil si putra bungsu "Kemari dan lihat ini" ditariknya tangan si kecil lembut, panggilan Taehyung bahkan tak sama sekali menakutinya. Mungkin jika itu adalah pria Jeon anak ini tak akan berani untuk menunjukkan wajah. Namun kini yang sedang berada di dekatnya adalah malaikat, orang tersayangnya sampai kapanpun
"Kenapa Hans lakukan ini sayang? Hans tau jika ini milik Zack?"
Hans melirik ke arah kakaknya, sedikit takut namun dia palingkan wajahnya kembali untuk mengangguk pada sang ayah " I did, but it was an accident. Hans tidak melakukannya karena maksud lain"
"You always said that! dan kau terus melakukannya berkali kali! bahkan pada barang milikku, dan juga barang milik chick chick"
"Ethan? kau juga sayang?"
Dari balik tubuh Zack, Ethan datang. Tersenyum tampan ke arah sang papa lalu menunjukkan ear monitor miliknya yang juga telah rusak. Hans semakin menundukkan kepala, namun Ethan sama sekali tidak terlihat marah akan kejadian serupa yang biasa terjadi padanya
Sang papa tampak menghela napas, mengusap wajah putra-nya kemudian menaikkan dagu Hans agar melihatnya "Jika melakukan kesalahan harus apa sayang?" si kecil lalu mengangguk patuh "Hans akan meminta maaf papa.."
"Baiklah, siapa yang akan pertama berjabat tangan?"
Tidak ada jawaban. Zack masih pada kekesalannya, menatap penuh benci pada sang adik yang memberinya tatapan innocent -seolah meyakinkan dirinya jika dia benar benar tidak melakukan ini dengan sengaja. Maka berlalunya waktu membuat Ethan melayangkan tangan dan berjalan melewati kakaknya "Biar aku dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
J E O N ' S || KV 3
RomanceKisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...