Kisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan
Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Atas nama?"
Jaehyun dari depan menurunkan kaca mobil sang majikan, memerintah beberapa penjaga di sana agar bergerak mendekati kursi penumpang. Diarahkan untuk langsung berhadapan pada pria Jeon selaku pemimpin— Jeongguk dari belakang sedikit menegakkan badan. Melonggarkan pelukan kekasihnya lalu menoleh untuk menunjukkan wajah
"Tamu atas nam— sir Jeon? oh selamat datang"
Dengan begitu pria Jeon kembali merapikan cara dia duduk, memberi gestur ke arah Jaehyun agar segera menaikkan kaca mobil dan bersiap untuk melaju masuk ke dalam rumah. Penjaga yang sebelumnya menghadap padanya memberi bungkukan sopan, lantas berlari menghampiri kumpulan orang dan membisikkan sesuatu yang dapat Jaehyun dengar sayup sayup mereka menyebut nama sang tuan
"—dia sir Jeon, bawa masuk segera. Aku akan memanggil tuan besar"
Tepat saat berita itu menyebar mereka secepat mungkin berpecah untuk memberi jalan, bersamaan membuka gerbang diikuti satu orang di depan yang memberi tanda hijau agar rombongan mobil tersebut dapat masuk
"Candyboo.. bangun sayang"
Taehyung mengerjapkan mata, merasakan ciuman yang mendarat di kening bersamaan usapan ringan diberikan suaminya di kepala. Menggeliat seperti seekor kucing mengantuk, dia membuka mata perlahan— menyadari jika dirinya masih berada di dalam kendaraan, kantuknya sontak menghilang sesaat pemandangan luar kini telah berubah menjadi sebuah kawasan rumah mewah. Tak ada jalanan raya atau suara berisik mobil yang saling mengejar satu sama lain, kini yang terdengar hanya obrolan orang di depan diikuti beberapa pekerja suaminya yang turun dan segera mengelilingi mobil miliknya
"Boys, wake up" Jeongguk mengetuk jendela mobil, mencoba mengusik tidur tiga putra yang masing masing dari mereka saling tertidur berpelukan
Ethan lebih dulu tersadar, bunyi yang dibuat ayahnya berhasil membangunkan dirinya akibat terkejut hingga dia spontan bergetar kecil. Melirik sekeliling yang dipenuhi para pria besar di luar, putra kedua Jeon tampak mengerutkan kening melihat pada sang ayah yang kini melepas sabuknya dari depan
"Papi.."
"Bangunkan saudaramu yang lain" ucapnya tampak tergesa
Jaehyun dari kemudi sibuk berbincang dengan beberapa pekerja rombongannya, dia memberi gestur pada mereka untuk jangan dulu membuka pintu sebab belum ada perintah yang diberikan dari sang majikan di belakang
"Putra Jeon belum terbangun, tuan muda sedang mencoba menyiapkan mereka. Tunggu sampai perintah dijalankan"
Mereka serentak mengangguk, sentiasa menunggu keluarga kecil yang kini masih bergelut di dalam mobil. Taehyung membawa Hans pada pangkuan — melepas tiga kancing untuk setelahnya dia biarkan anak itu sejenak melepas dahaga dengan menghisap asi yang terasa berat dan akan tumpah jika terus dibiarkan