"Suamiku.."
"Pwapaaa ! pwapaa— adoh !"
Dari belakang Jeongguk berdecak kesal, menarik ujung baju putranya kemudian membantunya berdiri sebelum balita kecil tersebut kembali melarikan diri. Menaiki ranjang dengan bantuan tangan sang kakak sebagai pegangan, keduanya tampak bekerja keras di sana sementara sang ayah kini mendekat ke tepi kasur untuk menghampiri pujaan hati yang menatapnya lemas
"Ingin apa sayang hm? katakan" Jeongguk mencium keningnya, membelai surai lembut sang kekasih lalu dia daratkan kecupan sayang di seluruh wajah tanpa terkecuali. Taehyung merintih pelan, tersenyum manis dengan mata masih tak sepenuhnya dapat terbuka "Apa tuanku sudah sarapan?" seraknya bersuara
"Nah yet. Saya baru selesai melakukan olahraga ringan. Kita bisa makan bersama setelah kau bangun candyboo.."
Taehyung mengusap bahu terbuka suaminya yang berkeringat, menariknya mendekat lalu mencium bibirnya untuk saling berbagi kehangatan. Pun sang tuan tak merasa keberatan, dengan senang hati membalas sentuhan lembut yang diberikan sang kekasih di atas bibirnya. Membagi rasa antar keduanya, Jeongguk menggigit bibir bawah Taehyung sebelum turun untuk mencium dagunya
"Saya masih berkeringat sayang" dikecupnya lengan telanjang Taehyung yang melingkar pada bahunya "Baunya akan mengganggu penciuman mu"
Kepala si kucing menggeleng, cemberut lucu kala pria—nya menjauhkan diri untuk duduk menegak seraya menggenggam kelima jemarinya. Diterimanya usapan pada rambut, saat ini pria Jeon tampak begitu menawan. Meski kondisinya basah oleh keringat, namun tak menjadikan dirinya terlihat tak menggairahkan di mata si kucing
"Pwapaaa —"
Ethan melompat ke atas tubuh papa—nya tersenyum lebar dengan wajah tak kalah berkeringat seperti papi—nya. Menarik selimut yang menutupi tubuh Taehyung, gerakan cepat sang putra segera dihentikan oleh pemiliknya yang cekatan menahan kain tebal tersebut agar tetap berada pada batas pinggang sang empu "Tidak, Ethan. Papa mu akan kedinginan" tegas Jeongguk menuntut
Si kecil mengangguk, terus berbaring di dada sang ayah seraya menyambar pucuk dada Taehyung yang menganggur. Mengundang desisan dari mulut papa—nya keluar, Taehyung mengusap kepala Ethan dan membiarkan anak itu menyusu di sana "Apa yang sudah aku lewatkan? kalian sangat berkeringat"
Jeongguk menatap kearah anak itu dongkol "Mereka, memuakkan." ucapnya membuang wajah. Lalu Taehyung terkekeh, menarik suaminya mendekat untuk kembali mempersatukan bibir. Melumat tanpa tergesa lipatan bibir milik sang tuan. menciumnya begitu lembut dan membiarkan tangan besar suaminya bergerak memainkan dada yang satunya
"Ouch! bahu ku sa—kit sekali.." zack mengaduh, bangun setelah perjuangannya menarik tubuh sang adik naik membawanya pada pengorbanan yang sia sia. Anak itu dengan tak tau diri malah menginjak tubuh sang kakak yang sudah kehabisan tenaga "Kenapa di—a begitu berathh" ucapnya memegangi pundak
Matanya tiba tiba memicing, menatap sinis kearah tiga orang di depan yang saling terikat tanpa sosok dirinya yang ikut bergabung. Zack menggeram tak terima, berjalan menaiki paha Taehyung— menyebabkan laki laki tersebut mengerang dengan bibir sang tuan dia gigit kencang
"Apa yang kau lakukan bodoh?!" protes Jeongguk tak terima, hendak menyeret anak itu turun jika Taehyung tidak cepat mencegahnya seraya membiarkan si putra sulung memeluk lehernya erat "Tunggu ! suamiku tidak.."
Dapat Taehyung lihat sudut bibir sang tuan terluka akibat gigitan darinya, menimbulkan bercak darah menghiasi di sekitar mulut. Jeongguk mengepalkan tangan— matanya berapi untuk tidak segera mengambil tindakan pada benalu yang kini bergetar ketakutan pada pelukan kekasihnya
KAMU SEDANG MEMBACA
J E O N ' S || KV 3
Roman d'amourKisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...