Chapter 27

3.6K 350 119
                                    

2 years later



"Hei ! u lil brat ! come back! i said stop!"

Suara teriakan seseorang melengking dari dalam kamar, di sana satu bola bernyawa tampak berlari dengan kaki kaki mungilnya melarikan diri. Menjauhi ruangan yang terisi oleh satu anak yang kini tampak menggebu pada amarahnya. Menggebrak segala barang di sekitarnya, mengundang perhatian sosok anak laki laki dari luar

"Duk! aw!"

"Oh?" dia kemudian merendah, membantu benda mungil tersebut yang jatuh menabrak tubuhnya. Membuatnya berdiri dan menepuk lutut si balita "U good?" ucapnya membersihkan debu di telapak kecilnya

Yang ditanya menganggukkan kepala "cowwy tannie~ " cicitnya merasa bersalah

Ethan tersenyum, mencubit pipinya gemas "Tidak apa apa adik kecil, hati hati dengan langkah mu, kemana kau akan pergi?"

"Sshhh don't speak tOoOo loudd orl the moncel will catch yOuu piw!" ucap si kecil menutup mulut anak laki laki yang lebih besar darinya. Belum sempat si anak menjawab, teriakan dari dalam kamar kembali terdengar. Membuat tubuh mungil itu bergetar dan dengan cepat memungut sepatu yang tadi dia pegang kemudian pergi melarikan diri "do not tell the moncel that im running awayyy otay? ay yafuuu tannie"

Huh?

Pintu terbuka, menyebabkan anak yang masih duduk pada lututnya menoleh sebelum akhirnya bangun untuk berdiri "What's wrong with u zack?"

Dari depan Zack terengah, dadanya naik turun penuh amarah dengan tangan mengepal di sisi tubuhnya. Dia sudah siap dengan seragam sekolah, namun ada sesuatu yang tampak menghilang dari tubuhnya

"I will kill him" Zack menekan ucapannya, menggertakan gigi hingga bunyi nya terdengar jelas di pendengaran sang adik. Ethan mendekat "Who?"

Kemudian Zack menunjuk ke arah depan "Hans, he ran away with my shoes!"

I see

Ethan menganggukkan kepala, rupanya balita mungil itu sedang mencari gara gara pada satu singa yang bersiap akan pergi sekolah. Pantas saja Hans menabraknya cukup keras tadi, anak itu bahkan memintanya untuk tidak memberitahukan kemana dia pergi

"Kejar dan dapatkan kembali sepatumu. Aku akan memanggil papi untuk turun sebentar lagi, ingat—" Ethan menjeda kalimatnya "—waktu berburu mu akan habis setelah kedatangan papi"

Zack melempar tas ranselnya sembarang "Better shut ur mouth if dont want to help me either" dia bersiap melipat lengan bajunya, kemudian meregangkan otot leher sebelum berbicara " gimme a sign if papi ready to go out"

Ethan terkekeh lalu mengacungkan jempol "A whistle, keep open your ears then. Good luck go get ur shoes back"

Yang setelahnya anak itu berlari secepat kilat, meninggalkan jitiupan angin yang sedikit menyapu poni milik Ethan. Sang adik tersenyum, mendengar jeritan Hans dari bawah diikuti ricuh suasana pagi oleh para pekerja yang pastinya kini saling berlarian hendak memisahkan keduanya. Dia bersikap abai, berjalan menelusuri lorong kamar milik sang ayah dan mencoba untuk menghampiri ruangan yang pagi ini belum ada tanda jika salah satu penghuninya telah keluar

J E O N ' S || KV 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang