Taehyung menghembuskan napas berat, menaruh kembali bingkai foto ke tempat asal tepat di samping ranjang Hans tertidur. Di dekatnya anak itu terlelap, baru saja usai menelan beberapa butir obat sebelum berakhir terjun ke alam mimpi dalam pelukannya yang hangat.
"Tuan muda"
Taehyung lekas menoleh "Mereka sudah kembali?"
Dari depan Jaehyun mengangguk "Sir Jeon mencari anda tuan, saya rasa sir Jeon baru saja bangun."
Bahu Taehyung menegak "Aku akan kesana, dan Hans biarkan dia tertidur selagi tidak terganggu."
Dengan itu Taehyung pergi, meninggalkan kamar tidur Hans yang tenang tanpa sedikitpun suara berisik terdengar dari luar. Ini ketiga kalinya dia keluar dari ruangan sang putra, mengingat ada dua laki laki terhebatnya yang jatuh sakit— mau tidak mau Taehyung harus bijak mencari kesempatan agar bisa menjaga keduanya dari dekat.
Bunyi sensor terdengar, di depan sana anak laki laki berdiri mengotak atik layar pada keamanan di depan. Taehyung sempat terdiam, namun setelahnya mengembangkan senyum hangat "Sayang, apa yang sedang kau lakukan?"
"Papa.. i'm looking for you" ucapnya mendekat, memberikan kecupan pada pipi lantas memeluk sang papa singkat "Jaehyun mengatakan jika adik kecil menularkan penyakitnya pada papi."
"Apa?" Taehyung mengerutkan kening lalu terkekeh selagi menggiring Ethan untuk ikut bersamanya masuk ke dalam "Itu tidak benar, pasti ada alasan kenapa papi jatuh sakit. Tubuh papi sangat panas, sama dengan adikmu"
Ethan mengekori, kakinya yang bebas menapak pada lantai kamar milik orangtuanya. Rasanya dingin, dia melupakan kaos kaki dan sendalnya malam ini, namun begitu penampakan sang pemimpin terlihat— Ethan memilih abai dan malah tertarik untuk melihat pria Jeon dari dekat.
"Bagaimana keadaan papi?"
Di atas ranjang, Jeongguk tampak duduk bersandar dengan lemas. Tak ada respon, yang ada hanya dengusan malas di saat kekasihnya membawa satu ekor benalu dengan piyama tidur sudah dikenakan olehnya. Ethan mengerutkan kening, namun tetap berdiri tenang menyaksikan bagaimana kondisi ayahnya yang tampak memprihatinkan.
"Sayang, tidak mendekat pada papi untuk sementara waktu ya? papa khawatir demam nya akan menular." Taehyung jatuhkan tubuhnya di tepi ranjang, membuka tangan untuk sang tuan dapat menghambur pada pelukan.
Jeongguk dengan senang hati merebahkan kepalanya di pangkuan Taehyung, memeluk erat pinggang nya selagi jemari lentik sang kekasih mulai menari di kepala memberikan pijatan.
"Masih pusing sayang?" tanya Taehyung mengusak rambutnya lembut
Jeongguk mengangguk, bergumam pelan "Pusing sekali sayang~" kemudian menyembunyikan wajahnya pada perut Taehyung.
Ethan menatap tingkah sang ayah kikuk, menggelengkan kepala merasa geli kemudian bersidekap dada dan berbicara "That was soOoo over.. tapi papi ada yang ingin aku bicarakan"
KAMU SEDANG MEMBACA
J E O N ' S || KV 3
RomanceKisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...