Ethan berjalan melewati dua tamu yang terduduk di sofa, dia menatap mereka kebingungan namun tetap mengikuti langkah papa nya untuk duduk di dekat mereka tepat di sampingnya "OoOopsie sowwie.." ucapnya saat tak sengaja menginjak kaki salah satu dari tamunya
"Tidak apa apa malaikat kecil, astaga dia lucu sekali. Bolehkah aku menciumnya?"
Taehyung tersenyum dari tempat dia duduk "Tentu, Ethan sayang boleh paman Seokjin memberi kecupan di pipi?" si kecil sempat menggeleng tidak mau, hanya ayahnya yang boleh mencium dia. Tidak orang lain! "so sowwy.. ttapi nda boyeh ada yyang kith tan tan kecuali papa.. poop!" ucapnya menunjuk hidung Taehyung diikuti bunyi menggemaskan yang anak itu buat
"Ya tuhan rasa rasanya aku ingin memilikinya satu yang seperti ini" gemas Seokjin memegang pipi berisi si kecil
Wonwoo dari samping merendah, mengamati wajah Ethan dari dekat "Dia begitu mirip dengan suamimu, bahkan wajahnya sama seperti putra sulung mu ketika dia masih kecil— hanya saja.." dia mencoba mencubit pipi Ethan gemas, bersiap mendapat serangan namun yang dia dapatkan malah gelakan tawa geli balita menggemaskan "Oh! dia tidak menggigit ku! dia lebih tenang aku rasa"
Taehyung ikut memandangi wajah putra keduanya, memang benar. Dia setuju akan pendapat Wonwoo, Ethan jauh lebih tenang dibanding zack. Dia selalu mengingatkan pada sosok suaminya "Saat kehamilannya pasti suamimu memberikan kasih sayang terlalu banyak ya? lihat dia tidak berhenti mencium mu" kemudian Taehyung terkekeh dan mengangguk, Ethan memang gemar melakukan kontak fisik balita mungil ini bahkan selalu mengatakan kalimat kalimat sayang yang selalu dia dengar dari suaminya
"Aku rasa, dia banyak belajar dari apa yang dia lihat"
Sepertinya memang jelas hal ini berpengaruh dari sana, mengingat kegiatan keduanya selalu suaminya lakukan kapanpun dan dimanapun tanpa tau kondisi seperti apa. Dulu saat kehamilan Ethan, suaminya benar benar merawat dia dengan sangat baik. Jika saat kehamilan zack sang tuan banyak mengalami hari yang sulit untuk putra kedua mereka dia lebih terkendali dan telah berlapang dada
Sikap manisnya, tutur kata baiknya, seluruhnya. Ethan cerminan dari suaminya saat dia dalam mode kendali
"Dimana putra mu yang lain?"
"At school, aku rasa tidak lama lagi dia akan pulang"
"Pwapaa~" Balita di dekatnya kesulitan berdiri, berpegangan pada sang papa hingga baju Taehyung sedikit terbuka akibat tarikan yang dilakukan putra— nya "Hati hati sayang, Ethan mau kemana?" Taehyung memegangi tubuh putra—nya kemudian membantunya bangun untuk dia dapat berdiri
"Maaf di atas sofa" ucapnya merasa tak enak pada dua tamu yang memberikan senyuman manis lalu mengangguk, memaklumi. "Oopsie pwapaa....sowwy" si kecil menepuk nepuk bahu papa nya, merapikan pakaian sang ayah yang baru saja dia buat berantakan
Ethan mendekat untuk mencium, rupanya anak itu ingin pergi main. Dia terlihat bosan, mengatakan "ay yafuuu" sebelum akhirnya turun dan berlari menghampiri dua pengasuh yang memberikan bungkukan sopan pada sang majikan sebagai ijin berpamitan
"Kau, diam di rumah sebesar ini hanya berdua dengan putramu?"
"Hm?" perhatian Taehyung teralihkan, dia menggeleng lalu menjawab "Aku bersama suamiku, dan juga zack. Tentunya bersama pekerja lain" jawabnya menunjuk kearah Jaehyun yang berdiri di dekatnya beserta beberapa pekerja lain yang tengah berlalu lalang
"Gosh aku tau, maksud ku lebih spesifik. Apa kau tidak pernah merasa bosan? kegiatan apa yang kau lakukan sehari harinya jika pria Jeon meninggalkan mu bekerja?" Seokjin menatapnya dan Taehyung dengan tenang menjawab "Bermain bersama Ethan? memasak, ataupun hal hal lain yang aku bisa lakukan selama waktu bekerja suamiku belum usai"
KAMU SEDANG MEMBACA
J E O N ' S || KV 3
RomanceKisah mereka belum sampai di penghujung cerita, ada sebuah janji yang telah terikrar untuk dipertanggung jawabkan di hadapan tuhan atas nyawa seseorang sebagai jaminan Pernikahan tulus menghadirkan beberapa nyawa sebagai pelengkap hubungan, bukan ha...