15. The Red Flag

1.8K 146 6
                                    

Author's Note:

Ini sebenernya spicy 🔞 tapi nggak sampai perlu disensor dan dibuatin KKnya.

Tapi please kalo kamu belum 18, nggak usah dibaca.

**********************************

Karena sangat kesal dengan jawaban Rere, saat botolnya menunjuk Gio, Gio menjawab dengan lantang sambil memandang Rere, "Shoot Rere, shag Syifa, and marry Felicia."

Felicia adalah sahabat Rere yang tidur dengan Stephen.

Tapi bukannya kesal, Rere tertawa saja, "Wow, what a strong attack!"

Kesal, Gio memegang tangan Rere lalu menariknya ke taman belakang. 

"Heh, gue mau dibawa ke mana ini? Woy!!!"

"Lo beneran suka sama Maxwell, ya? Ngaku!"

"Ini soal game tadi?"

"Iya!"

"Itu cuma game, Gio. Lucu-lucuan aja!"

"Buat gue itu nggak lucu! Lo janji mau nikahin gue ya Re!"

"Itu kan cuma game, Gi! Menurut gue wajar aja kalo gue nyebut Max sebagai orang yang pengen gue nikahin. Dia itu baik! Tanggung jawab lagi!"

"Terus aja lo muji dia di depan gue! Terusin!"

Rere heran sekali. 

"Lo ini kenapa sih? Lo cemburu? Cemburu cuma karena game?"

"Lo suka kan sama dia? Ngaku, Re! Setidaknya lo jujur sama gue!"

"I admire him, tapi gue nggak pernah suka yang romantis gitu sama dia! Gue sukanya sama Stephen dulu!"

"Lo pasti pernah ada apa-apa sama Maxwell. Masa lo ke tiga kota bareng dia nggak pernah ada apa-apa?"

"Apa-apa gimana maksudnya? Kita temen, Gi! Gue akuin gue dan dia deket! Dia keren, smart dan baik! Emang masalahnya apa sih?"

"Have you ever kissed him?"

"Nggak pernah!!! Gila lo ya???"

"Bohong!!!"

"Emang nggak pernah, Gio! Ih, lo kenapa sih? Mabok lo?"

"Gue cuma minum sprite dari tadi!"

"Wah, gila beneran dong, ya, bukan mabok. Lo ngapain cemburu sama temen lo sendiri?"

"Ya karena lo suka banget sama dia!"

"Gue nggak suka in a romantic way sama dia, Giovanni! Jangan bikin gue marah ya!"

"So you like him in what way?"

"Dia orang yang keren! Udah gitu aja! Lo nggak jelas, gue mau balik ke dalem!"

Rere berbalik, tapi Gio menarik tangannya dan memojokkannya ke dinding batu taman rumah Reinhart.

"I'm not done talking to you!!!"

"Well, I'm done talking to you!!!"

"Nggak! Kita nggak akan selesai sampai gue bilang selesai!"

"Listen, you selfish asshole! Gue bukan cewek yang bisa lo atur sesuka hati! Lo mau tinggal gue tinggal! Gue nggak butuh sama lo ya, Anjing!!!"

Dibilang selfish, dibilang silakan tinggalkan, dibilang tak dibutuhkan oleh seorang perempuan, merupakan pengalaman pertama untuk seorang Giovanni, yang biasa tinggal senyum, perempuan rela tidur dengannya. 

Rere benar-benar membuat darahnya mendidih. Semakin Rere marah, semakin Gio ingin memastikan mereka tak akan pernah berpisah.

"Lo nggak akan pernah bisa ninggalin gue, Re! Gue pastiin itu!"

Never Say NeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang