36. Telling Her Parents

1K 116 12
                                    

Di apartemen yang disewanya bersama Nita, Wina dan Kinara, Rere bercerita kalau dia diterima di Oxford. Mereka semua berteriak kegirangan lalu memeluknya.

"Jadi gimana Re, mau apply beasiswa?"

"Udah dapet."

"Hah? Kapan applynya?"

"Beasiswa Gio Ranggatama," Rere tersenyum simpul.

"Dia yang bakal biayain kuliah lo?"

"Iya."

"Buset. The power of jadi ceweknya Gio, yah."

"Ada syaratnya tapi."

"Apa tuh?"

"Gue harus nikah sama dia sebelum gue ke UK bulan Oktober."

"What??? Re, itu tiga bulan lagi!"

"Emang. Nikahnya bulan depan. Lamarannya dua minggu lagi."

Sejenak mereka bertiga hanya bisa melongo. "Lo.....hamilkah?"

"Nggaaaaaak! Gue tuh nggak hamil! Dia aja yang nggak mau gue pergi sebelum kita nikah."

"Ah, dia takut lo diambil orang kalo gitu," Kinara menyimpulkan.

"Kok lo bisa tahu sih?" Rere bertanya heran.

"Semua juga tahu kalo lo udah berhasil jinakin si playboy paling parah sejagad itu."

"Kita cuma kerja sama aja. Gue cuma fwbnya dia. "

Ketiga temannya memandang satu sama lain dengan heran.

"Re. Nggak ada orang yang fwb kayak lo dan Gio. Dia udah nggak pernah kelihatan sama orang lain sejak sama lo!" Kinara membantah.

"Weekend lo beneran dikekep sama dia, sampe nggak pernah main lagi sama kita," Wina menjelaskan dengan gemas.

"Lo itu bukan fwbnya, lo itu pacarnya yang dia sayang banget!" Nita menegaskan.

"Nggak ah. Kebetulan aja gue pas sama kriteria dia. Kita cuma saling menguntungkan."

"Re, mana ada fwb yang dinikahin?"

"Dia butuh istri. Orangtuanya nyuruh dia nikah muda."

"Ya terus kenapa sama lo coba?"

".........karena gue mau tidur sama dia."

Sebetulnya topik ini membuat tiga temannya merinding. Tapi bukannya mereka tak menduga hal ini. Pacaran dengan Gio tak mungkin hanya berpegangan tangan.

"Ini sebetulnya lo gila banget, sih. Lo itu trauma dan marah banget sama Stephen, terus malah lari ke Gio. Untungnya, setelah lo ngorbanin keperawanan lo yang cuma bisa lo punya sekali seumur hidup, Gio mau nikahin lo. Coba kalo nggak," Wina berkata panjang lebar.

"Tapi, Re. Kalo cuma sekedar seks, Gio bisa dapet itu dari cewek manapun. Dia nggak pernah setia cuma sama satu cewek aja. Sejak sama lo dia bisa stop dan cuma sama satu cewek aja, yaitu sama lo."

"Kata dia sih dia suka soalnya dia yang bikin gue nggak perawan. Jadi dia mau sama gue terus."

"Dan lo nggak mikir gitu, kalo mau, bisa aja kan dia tinggalin lo. Kenapa harus setia? Kalian kan belum nikah?"

"Bukannya ninggalin, dia malah mau biayain lo S2 yang mahal banget, dan mau nikahin lo. Mau ikut lagi ke UK nemenin lo kuliah."

"Dia juga disuruh papinya S2."

"Mendadak dia rajin kuliah sejak sama lo."

"Karena gue nggak mau nikah kalo dia belum sarjana."

"Dan dia mau denger. Lo nggak merasa itu aneh buat fwb aja?"

Never Say NeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang