Author's Note:
Ada mature scene di akhir ya 🔞kalo di KK. Avoid if you're under 18 yo. Di WP 1,600 kata, di KK 2,300 kata.
**********************************
Rumah keluarga Ranggatama di Jogja adalah rumah dengan arsitektur Jawa kuno. Papi membelinya dari sebuah keluarga bangsawan Jogja. Lengkap dengan pendopo dan bagian-bagian rumah yang punya fungsi tersendiri.
Ada bagian keluarga dan bagian tamu. Bagian keluarga ada dua sisi, sisi untuk laki-laki dan perempuan. Zaman dahulu, kepala keluarga tidak tidur sekamar dengan istrinya, namun hanya berkunjung.
Bahkan ada juga kamar untuk istri kedua, ketiga dan keempat serta kamar untuk anak-anak.
Ada paviliun untuk tamu, halaman yang luas, serta perabotan khas Jawa yang penuh ukiran dan simbol bermakna dalam.
Di rumah inilah Rere dan Gio berencana menghabiskan "honeyweek" mereka.
Tapi, begitu masuk ke bagian dalam rumah bagian keluarga perempuan yang sudah dibersihkan oleh karyawan Nirwana Hotel Jogja, Rere tiba-tiba ketakutan.
"Gi, aku kok merinding ya?"
"Merinding apa sih? Aku nggak apa-apa."
"Gi, maaf banget. Kita di hotel aja bisa nggak?"
"Kenapa? Rumahnya kan bagus. Aku suka lho rumah ini, artistik banget."
"Iya, emang bagus. Bagus banget. Tapi aku merinding, Gi. Aku nggak akan bisa tidur di sini. Please kita ke hotel aja, ya?"
Gio memandang Rere baik-baik. Wajahnya memang pucat dan dia terlihat ketakutan. Apa gunanya kalau Rere tidak nyaman? Honeyweek mereka tak akan menyenangkan.
"Beneran nggak mau di sini?"
"Iya. Please deh, jangan di sini. Ya?"
"Mau ke Nirwana Jogja aja?"
"Boleh. Jangan rumah tua ya, please. Semahal apapun, aku takut."
"Aku bisa aja sih sewa villa. Mau hotel apa villa?"
"Hotel Nirwana aja ya? Yang pasti-pasti aja, please."
"Oke."
**********************************
Akhirnya mereka check in ke Hotel Nirwana Jogja. Desain kamarnya hampir sama dengan Hotel Nirwana Medan, apalagi mereka sama-sama mengambil penthousenya. Dekorasi dan furniturenya saja yang bernuansa Jawa, tapi Rere tak merasakan merinding seperti di rumah tadi.
"Gimana? Kamu mau kan di sini?"
"Iya. Aku nggak merinding."
"Baguslah. Mau room service apa beli makan di luar? Aku laper nih."
"Keluar dong. Apa gunanya ke Jogja kalo nggak kulineran?"
"Terserah. Asal kamu udah tahu mau makan apa."
"Mau gudeg di Malioboro."
"Sure. Let's go."
**********************************
Mereka diantar driver dari Nirwana Jogja. Di semua kota di mana keluarga Ranggatama memiliki hotel atau rumah, biasanya ada setidaknya satu mobil di sana, agar mereka tidak repot bila ingin bepergian.
Ketika sampai di Malioboro dan melihat tempat makannya, Gio sudah mengeluh, "Yah, nggak pakai AC, Re."
"Mana ada lesehan kaki lima pake AC, Gioooo."
"Panas, Re. Bungkus aja ya, makan di hotel?"
"Mana enakkkkk. Ayo, turun."
"Harus, Re?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Never Say Never
RomanceRebecca adalah mahasiswi paling cerdas di kampus. Pemenang berbagai penghargaan, ketua angkatan, dan dijuluki kampus queen. Populer, cantik dan smart. Pacarnya ganteng, sahabatnya juga keren. Tapi dunianya runtuh ketika dia tahu pacarnya selingkuh...