Author's Note:
Kenalan sama Gio versi calon CEO Ranggatama Corporation.
**********************************
Tak salah memang kalau Gio sebagai pelaku inspeksi utusan ayahnya dianggap mengerikan oleh semua staf hotel, restoran dan mall milik Ranggatama.
Bahkan karyawan menjulukinya "Kucing Garong" yang galak.
Jam 10 pagi tepat, Gio tiba di Hotel Nirwana Bali.
Kali ini dia tampil profesional dan rapi, dengan setelan jas, kemeja dan dasi, sudah seperti calon CEO sekali.
Membawa papan jalan berisi list panjang yang harus diceknya, Gio masuk ke hotel.
Apakah front officers bekerja dengan baik?
Ya, bisa dibilang begitu. Bell boy yang membukakan pintu menyapanya dengan ramah dan senyuman sesuai protokol Nirwana Hospitality.
Masuk ke lobby, dia lalu ke meja resepsionis.
"Saya mau lihat data customer tiga bulan lalu."
Dalam hitungan detik sang resepsionis bisa menunjukkannya data yang dia minta.
Semua data juga lengkap. Gio secara random menghubungi seorang customer.
Tak diangkat. Tapi biasa memang. Siapa sih, yang akan mengangkat nomor telepon random di zaman sekarang ini?
Gio mencoba menelepon customer kedua.
Tak diangkat juga.
Baru customer ketiga yang mengangkat.
"Halo, Ibu Rani. Saya Giovanni, salah satu owner Nirwana Hotel di Bali."
"Oh, iya. Ada apa, ya Pak?"
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih sekali karena tiga bulan lalu Ibu sudah memilih untuk menginap di hotel kami."
"Iya, Pak. Sama-sama. Saya juga seneng kok nginep di sana."
"Ada masukan mungkin, Bu, yang bisa membantu hotel kami jadi lebih baik lagi?"
"Apa ya? Sebetulnya nggak ada sih. Saya puas banget nginep di sana. Cuma pernah sekali aja wifinya sepertinya down, waktu saya mau bayar pesanan room service pakai QRIS. Tapi bagusnya pembayarannya bisa ditunda, dan setelah pembayaran anak saya bahkan dikasih puding coklat gratis sebagai permintaan maaf dari pihak hotel karena waktu saya mau bayar wifinya malah down."
"Begitu ya. Kami akan mengecek ulang jaringan wifi kami agar ke depannya selalu memberi kenyamanan untuk pelanggan setia kami. Ada lagi, Ibu, yang ingin disampaikan?"
"Nggak ada, Pak. Saya sekeluarga seneng banget kok nginep di sana. Nanti kalau ke Bali kita pasti nginep di sana lagi."
"Terima kasih banyak untuk kepercayaannya, Ibu. Kami akan memberikan ibu voucher 500,000 untuk kunjungan selanjutnya, ya Ibu. Ditunggu untuk kembali lagi ke Nirwana Hotel."
"Wah, oke, makasih yaaa."
Selesai menutup telepon, Gio berkata pada Pak Wiryo, Manajer Hotel yang berdiri di sampingnya, "Saya minta laporan wifi tiga bulan terakhir. Kita harus naikin kuotanya atau gimana. Hari ini harus dikirim ke saya, ya?"
"Baik, Mas Gio. Sekarang mau ke mana dulu?"
"Sebentar, saya mau periksa kasir."
Walau sekarang pengunjung sudah banyak yang membayar dengan non tunai, semua bisnis Ranggatama wajib menyediakan uang kembalian cash, jaga-jaga kalau ada pelanggan yang membayar tunai dan butuh kembalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Say Never
RomanceRebecca adalah mahasiswi paling cerdas di kampus. Pemenang berbagai penghargaan, ketua angkatan, dan dijuluki kampus queen. Populer, cantik dan smart. Pacarnya ganteng, sahabatnya juga keren. Tapi dunianya runtuh ketika dia tahu pacarnya selingkuh...