Aku buat part khusus ini yang sebenarnya bukan lanjutan cerita Istri Terakhir, melainkan penjelasan mengenai tulisan aku di part terakhir. Penjelasan tentang tulisan aku mengenai Berlin dan putranya engga terpapar HIV walaupun Faisal terpapar HIV. Banyak yang nanya, kok bisa?
Oke, aku jelaskan. Aku bukan orang medis, tapi aku akan jelasin dari semua info yang aku dapat, mulai dari website Alodokter, beberapa referensi buku dan kasus nyata. Sebenarnya aku juga engga mau membuat part ini karena aku udah pernah balas salah satu komen untuk menjawab kebingungan kalian. Tapi, biar lebih jelas aku buat part khusus ini. JADI BACA SAMPAI SELESAI!
Pertama-tama, aku tidak pernah menulis bahwa semua kasus dimana si suami HIV dan berhubungan badan dengan si istri, maka sudah pasti tidak terpapar HIV. Hanya ada beberapa kasus yang kemungkinannya kecil. Kemungkinan kecil, tapi tetap ada kasus demikian.
Menurut website Alodokter, seseorang yang berhubungan seksual dengan penderita HIV tidak mesti langsung tertular penyakit tersebut. Pada hubungan seksual reseptif penis-vagina (contohnya pada wanita yang berhubungan seksual dengan pasangan pria positif HIV), risiko terinfeksi HIV adalah sekitar 0,08% per hubungan seksual. Selain itu, terdapat juga kiat yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penularan tersebut, seperti dengan konsumsipreexposure prophylaxis(PrEP) ataupostexposure prophylaxis(PEP) yaitu obat-obatan untuk mencegah tertularnya HIV sebelum dan sesudah terpapar oleh risiko penularan.
Resiko terpapar 0,08%, jadi bukan 100% dan Berlin itu berhubungan dengan Faisal sekali karena kondisinya hamil. Terlebih penggunaan pengaman itu dapat mengurangi resiko tertular, walaupun tidak 100%. Berlin itu hamil sebelum Faisal bersama Harini, jadi sebelum Faisal dinyatakan HIV. Jadi, kemungkinan bayi Berlin tidak terpapar itu ada karena Berlinnya juga tidak terpapar. Begitu pun dengan istri dan anak yang lain. Kata kuncinya adalah Harini. Jadi, semua aktivitas seksual sebelum Harini itu AMAN.
Contoh kasus
https://www.halodoc.com/artikel/viral-wanita-yang-bertahan-dengan-pasangan-positif-hivAku langsung kasih linknya biar kalian baca. Ada kasus dimana udah menikah lama dengan pengidap HIV tapi tidak tertular. Penggunaan pengaman itu penting. Jika digunakan dengan benar, pengaman disebut bisa mengurangi risiko penularan HIV secara efektif. Penularan HIV pada wanita bisa ditekan hingga 73 persen dan 63 persen pada pria hanya dengan selalu menggunakan kondom saat berhubungan intim.
Ada juga yang nanya jurnal penelitian, untungnya aku orang yang awam mengenai akademis begini, jadi tahu bahwa jurnal itu adalah hasil penelitian seorang peneliti mengenai sebuah kejadian atau kasus. Penelitian yang dilakukan oleh Hermanus, dkk pada tahun 2010 terhadap pasangan yang salah satunya terinfeksi menunjukkan bahwa dengan penggunaan kondom yang konsisten, laju infeksi HIV terhadap pasangan yang belum terinfeksi adalah di bawah 1% per tahun.
Aku senang karena pembacaku berpikir kritis mengenai hal yang baru mereka baca. Hanya aku menyayangkan ada sesama penulis Kelamkari yang engga bisa membaca komenku mengenai penjelasan HIV ini, tapi udah bilang aku omdo dan sebagainya. Oh ya, omdo itu bukan kata baku ya. Semangat ya nulis, semoga kamu bisa sukses tanpa menjatuhkan penulis lain.
OH YA, YUK BACA CERITA BARUKU, JUDULNYA BERTAHAN ITU BERAT.
*****
![](https://img.wattpad.com/cover/284916255-288-k443200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Terakhir
RomanceBinar sudah terbiasa hidup bergantung pada kursi roda semenjak umur sepuluh tahun. Sejak saat itu kepribadiannya berubah, tak ada ada lagi keceriaan dan tawa, yang ada hanya kesedihan. Mimpi menjadi seorang atlet pun kandas karena satu tragedi palin...