Entah aku yang bersikap terlalu jahat
Atau memang dia terlalu baik
Aku pun jadi bimbang
-Faisal Khasan-Saat ini Faisal dan keluarganya sedang liburan bersama di Bali dan sedang menikmati sejuknya pantai dewata. Anak-anak tampak senang bermain pasir dan membuat istana pasir, Levron dan Septhi sedang berenang di pantai sedangkan Shinta berjemur di bawah terik matahari dengan memakai bikini monokini berwarna hitam.
Sedangkan Faisal memutuskan naik Jet Ski untuk mengitari pantai. Faisal yang memang suka tebar pesona ke setiap perempuan memutuskan tidak memakai pakaian bagian atas dan hanya memakai celana pendek saja hingga otot perut, dada, dan lengannya terlihat jelas. Faisal tahu kelebihannya di bidang otot dan wajah tampannya sehingga ia menunjukkan hal itu dan benar saja, para perempuan di Bali baik perempuan lokal maupun asing menyukai dan mengaguminya.
Terlebih cara ia mengendarai Jet Ski yang terlihat begitu keren dan menawan dengan keahliannya membuat hampir semua pasang mata menatap ke arahnya. Setelah selesai menaiki Jet Ski dan baru saja turun, para perempuan mendekatinya namun satu yang membuat Faisal tertarik yaitu perempuan yang secara fisik hampir mirip dengan istri keempatnya yaitu Binar.
"Siapa namamu, Cantik?"
"Aerlyn."
"Sangat indah sesuai pemilik namanya."
Faisal menarik tangan Aerlyn menjauhi pantai dan membiarkan para perempuan lainnya berdecak kesal karena tak dipilih. Bahkan Faisal tak peduli jika para istrinya melihat apa yang ia lakukan karena ada peraturan sebelum pernikahan bahwa mereka tak bisa menghalangi atau mengaturnya berhubungan dengan perempuan lain karena memang mereka butuh hartanya, sedangkan ia butuh tubuh mereka dan anak.
"Kau sangat tampan dan keren saat menaiki Jet Ski. Boleh aku tahu namamu?"
"Faisal Khasan."
Sekarang mereka berada di villa, tempat Faisal dan keluarganya menginap. Bahkan Faisal langsung membawa masuk Aerlyn ke kamarnya dan mengunci pintu kamar. Melihat bagaimana seksinya bikini yang dipakai Aerlyn hingga ia bisa membayangkan bagian intim perempuan itu membuat ia bisa menebak tipe perempuan seperti apa Aerlyn, perempuan murahan yang mudah diajak tidur bersama.
"Wajahmu membuatku bergairah, Aerlyn."
"Aku juga sama."
Tangan Aerlyn mulai mengusap dada bidang Faisal sedangkan Faisal menikmati sentuhan Aerlyn yang tak bisa ia dapat dari Binar. Secara fisik, Aerlyn dan Binar mirip. Rambut sebahu berwarna cokelat, mata kelabu yang indah, hidung yang mancung, bibir tipis dan wajah tirus. Walaupun Aerlyn memiliki tubuh langsing sedangkan Binar cenderung kurus. Tapi Faisal bukan membayangkan Aerlyn yang menyentuhnya secara intim seperti ini, melainkan Binar.
Walaupun fisik mirip, namun sikap dan kepribadian mereka berbeda. Jika Binar tak akan mau memulai hubungan intim bersamanya dan membiarkan ia saja yang memulai dan mengakhiri. Berbeda dengan Aerlyn yang langsung mendorongnya ke tempat tidur dan memilih posisi atas dalam bercinta, padahal Binar adalah istrinya, tapi malah Aerlyn yang merupakan perempuan asing berani melakukan ini.
"Aku menyukaimu, Faisal. Aku ingin menyatu bersamamu."
"Lakukan, Sayang. Aku juga ingin merasakan kehangatan tubuhmu."
Mendapat persetujuan dari Faisal, Aerlyn mulai membuka pakaian Faisal dan pakaiannya sendiri. Ia memulai permainan panas ini dan bergoyang di atas Faisal sambil mendesah sensual. Hingga akhirnya keduanya mencapai puncak kenikmatan namun Faisal tidak menyebut namanya.
"Ouh, Binar."
"Apa?! Kau berfantasi tentang perempuan lain saat sedang bercinta denganku?! Sialan!"
![](https://img.wattpad.com/cover/284916255-288-k443200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Terakhir
RomanceBinar sudah terbiasa hidup bergantung pada kursi roda semenjak umur sepuluh tahun. Sejak saat itu kepribadiannya berubah, tak ada ada lagi keceriaan dan tawa, yang ada hanya kesedihan. Mimpi menjadi seorang atlet pun kandas karena satu tragedi palin...